Karena hidup ini terlalu panjang untuk tidak kita abadikan, aku menulis untuk membuat semua kenangan hidup ini terukir jelas, semuanya kutulis berdasarkan hati yang tulus.
Monday, 12 December 2016
Cause, I Love You..
Wednesday, 7 December 2016
Pilihan
Sunday, 4 December 2016
Kebencian
"Tuhan anugerahi sebuah cintaKepada manusia untukDapat saling menyayangiBila kebencian meracunimuTakkan ada jalan keluarDamai hanya jadi impian
Kita takkan bisa berlariDari kenyataan bahwa kita manusiaTempatnya salah dan lupaJika masih ada cinta di hatimuMaka maafkanlah segala kesalahanCintailah cinta
Bila kamu bisa 'tuk memaafkanAtas kesalahan manusiaYang mungkin tak bisa dimaafkanTentu Tuhan pun akan memaafkanAtas dosa yang pernah terciptaYang mungkin tak bisa diampuni"
Tuesday, 8 November 2016
Conclusion
Friday, 21 October 2016
She Is The One That I Adore
I know, I'm just a stupid boy looking for some affection. I never know why I'm become like this, maybe some jealousy of everyone have something like that, or maybe I'm just feeling lonely, I don't know. Every girl that could make me fall for always ended up with someone else. But there is this girl that I adore for the moment I stepped in this university, that I like, I love, and I care so much, and I don't know why I don't really want to be with her, cause I don't want her disappear from my life. After this 5 years I ended up satisfied being around her, I don't want her to notice my feeling toward her. I'm always think to myself It's not today not in several day, month, or even years. I'm still not good enough for her, I still have a long way to go if I want to be with her. So I kept telling myself, when the time is right when I'm already on her league, and she's still single, on that's time I will erase all my doubt, step toward her, and tell her what I really feel. And if that's happen I believe she's the one that I'm always looking for, and if not then my journey isn't over and she will always be the girl that I adore for.
Thursday, 6 October 2016
Pemimpin
Friday, 16 September 2016
Lagi Dan Lagi
Pagi ini, langit terasa sendu, lagi lagi pikiranku dihinggapi kegalauan karena cinta. Belakangan ini, aku sempat dekat dengan seorang wanita, seorang wanita yang sangat menarik bagiku, bagaimana dia bersikap, bagaimana dia berfikir, aku jatuh cinta kepadanya karena itu semua. Hari hari bersama sempat kita lalui, membuatku jatuh semakin dalam. Senyumnya perlahan menjadi candu dalam diriku, aku mulai berpikir, is she the one?
Aku mencoba untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan semakin dalam aku mencoba mengenalnya, semakin aku menyadari, bukanlah aku yang aku dapati di sana. Aku sadar, teman-temannya pun sudah mengingatkanku, namun naluriku sebagai lelaki memaksaku untuk mencobanya lebih dahulu. Hingga akhirnya kusadari, bukanlah aku yang dia cari, bukanlah aku juga yang dia butuhkan. Aku sudah mencoba melakukan setiap usaha yang sanggup aku lakukan, namun semua itu dianggapnya biasa saja. Aku memang hanya lelaki yang begini, inilah aku, aku tak bisa menjadi dirinya, bahkan aku yakin dirinya pun tak sepenuhnya memahami diriku, seperti ada sebuah tembok besar yang perlahan semakin kurasakan kehadirannya. Berkali kali logika memintaku untuk mundur, berkali kali pula perasaanku mencoba mengacuhkannya. Aku khawatir, aku tak dapat menjadi seseorang seperti yang diinginkannya. Mengingat waktuku yang sudah tak lama lagi di tempat ini. Aku tak mau melukai perasaannya lebih jauh lagi. Kuputuskan untuk melangkah pergi, aku mencoba menahan rasa sakit ini, tapi aku merasa ini memang keputusan yang terbaik, sebelum semuanya terlambat. Ku akui, akupun takut untuk terluka lagi, semua luka yang pernah kurasakan itu, aku tak mau merasakannya lagi. Mungkin berteman memang jalan terbaik bagi kita saat ini, tapi percayalah kapanpun dia membutuhkanku, aku selalu ada, di mana kau akan selalu menemukanku.
Sunday, 7 August 2016
Mahasiswa
Kalau kita bandingkan keadaan mereka dahulu tidak lebih berbeda daripada keadaan kita sekarang. KKN di mana-mana bahkan tampak nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, tidak hanya terjadi pada pemerintah dan kroni-kroninya, tapi hampir semua lapisan pegawai negeri hal itu sudah menjadi hal yang lumrah. Lalu ke mana para mahasiswa saat ini? Mereka sibuk mengejar berbagai program penelitian yang digadang-gadang pemerintah lalu, dengan sengaja pemerintah melupakan mereka, dan mereka lari ke luar negeri karena merasa sudah tidak diperhatikan lagi pemerintah. Mungkin pemerintah saat ini sudah cukup cerdas, belajar dari pengalaman terdahulu, pemerintah "mengekang" mahasiswa supaya taring-taring mereka tidak setajam dahulu. Dengan pemotongan masa kuliah, sistem pendidikan yang menuntut mahasiswa untuk menjadi "pegawai", dan media massa yang selalu menyorot sisi negatif kemahasiswaan.
Memang sebagai mahasiswa tugas utama kita belajar. tapi apakah tidak disayangkan jika yang kita sudah bersusah payah belajar tapi tidak ada perubahan apapun pada negara ini, lalu bagaimana nasib anak-cucu kita?
Balada Hukuman Mati
Wednesday, 29 June 2016
FINALE
Monday, 30 May 2016
Entahlah
Tuesday, 24 May 2016
Ejekan Semesta
Monday, 16 May 2016
PROPOSAL
Friday, 22 April 2016
Cinta dan Kaderisasi
2. Infatuation (Passion). Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’ menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak.
3. Empty love (Commitment). Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang mendalam.
4. Romantic love (Intimacy + passion). Pasangan memiliki rasa dekat dan keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tpe cinta ini tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan.
5. Companionate love (intimacy + commitment). Dalam hubungan cinta tipe ini terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, dimana tidak ada ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya tarik seksual akan memudar dan tidak diangggap penting.
6. Fatuous love (passion + commitment). Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan berisiko cepat berakhir.
7. Consummate love (intimacy + passion + commitment). Ini adalah cinta yang lengkap dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat, terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang diidealkan.
Tuesday, 12 April 2016
You
Dualism
Obrolan malam itu bermula dari keingin tahuan kami akan Ruellia Tuberosa, membawa kami menjelajah pemikiran nakal kami cukup dalam. Kami berpikir, tentang manusia yang tak pernah puas, manusia yang selalu mencari jawaban pasti akan semua pertanyaan pertanyaan dalam hidupnya. Bahkan pertanyaan kenapa alphabet hanya sampai z, atau vokal hanya a,i,u,e,o dan yang paling sederhana berapa angka terbesar? Tidak ada yang mampu menjawabnya, ketika seseorang menjawab angka terbesar adalah infinity, maka orang tersebut penganut dualism. Karena infinity adalah suatu konsep berpikir bukan sebuah bilangan pasti. Lalu bagaimana jika muncul pertanyaan Tuhan itu ada atau tidak?
Dualism, dualism adalah sebuah kemudahan yang ditawarkan dunia dalam menjalani kehidupan. Ketika pilihan hanya ada ya atau tidak, 1 atau 0, seolah membuat semuanya mudah, dan kita pun terlihat menjadi seseorang yang terlihat tegas, pintar dalam mengambil keputusan, tanpa kita sadari dunia tak melulu tentang ya atau tidak, bahkan tidak ada yang pasti di dunia ini.
Permainan catur, adalah sebuah permainan yang diklaim banyak orang ini hanyalah sekedar permainan matematika saja. Ya memang catur itu masalah probabilitas, untuk langkah pertama dua pemain saja sudah ada 400 kemungkinan yang terjadi. Namun kenapa masih ada remis, remis dalam catur menunjukan bukti pada kita selogis apapun pemikiran kita selalu ada peluang yang tidak akan pernah bisa dihitung. Bahkan komputer yang dalam programnya hanya benar dan salah saja, masih bisa kalah oleh manusia dalam permainan catur, itu artinya manusia memang terbatas.
Dualism memang menghambat pola pikir manusia, karena membuat manusia malas memikirkan setiap kemungkinan yang bisa dia pakai. Tapi tak bisa dipungkiri dualism memang memudahkan, hal itu sebenarnya dapat dilihat dalam perkembangan teknologi digital, sebenarnya teknologi-teknologi tersebut hanya menjalankan perintah ya dan tidak yang biasanya membuat manusia sulit untuk memutuskan. Dualism juga yang membuat dunia tetap berjalan seperti sekarang, tanpa dualism orang akan diam di tempat.
Lalu kami berpikir kenapa gak diganti robot saja presiden kita, jika kita menginginkan pemimpin yang gak kenal lelah, jujur, tegas, gak perlu digaji malah, shalat 5 waktu gak pernah telat, klo minggu ke gereja, klo nyepi diam di rumah. Bayangkan jika sebuah robot kita berikan inputan semua peraturan perundang-undangan, semua pelajaran tentang matematik dan ekonomi, dan lain sebagainya, aku yakin dia akan jadi presiden yang hebat, bahkan dia tidak memerlukan mentri untuk membantu kerjanya dalam mengambil keputusan karena outputnya hanya 1 atau 0, dan tidak memerlukan orang lain untuk menemukan iterasi dari setiap penyelesaian masalah. It's easy to Imagine right, bayangkan presiden kita robot, blusukan 24 jam non stop, setiap keputusannya tepat dan tegas sesuai keinginan kita selama ini.
Robot tidak mengenal siapa penciptanya, bisa saja suatu saat dia menilai kita manusia sebagai suatu kelemahan. Oleh karena itu orang-orang logis yang selalu ingin membuktikan bahwa Tuhan itu sebenarnya ada atau tidak, tidak akan pernah menemukannya. Karena mereka mencari dari dualism mereka, sementara Tuhan berada di dimensi yang berbeda.
Makanya kenapa ada InsyaAllah di agama Islam, ada api pencucian di agama Kristen, ada reinkarnasi di agama Budha, karena itu untuk menghindari adanya paham dualism dalam kehidupan umatnya. Karena ada faktor yang membuat dualism tidak dapat terjadi yaitu Tuhan itu sendiri.
Ternyata pemikiran kami juga pernah dipikirkan oleh para filsafat filsafat besar seperti Socrates, Plato, dan Aristotheles. Dulu aku selalu merasa para filsafat itu seperti membuang waktu saja dengan memikirkan pertanyaan seperti siapa aku? Ternyata memang banyak sekali hal-hal di dunia ini yang masih menjadi misteri. Karena itu terkadang aku merasa bersyukur sekali saat mengetahui otakku yang selalu bertanya tanya akan hal hal yang menurut orang lain tidak penting untuk dipikirkan, karena aku merasa dibalik bimbang atau yang anak anak zaman sekarang sebut galau itu Tuhan sedang mengajakku berbicara.
Monday, 11 April 2016
Surat Cinta II
Aku sudah merencanakan hal tersebut sejak hari senin. Entah mengapa saat berada di kantin, ketika teman-temannya menggodanya seperti itu, ada sedikit rasa cemburu dalam hatiku, dan saat bertemu dengannya di lantai 3, melihatnya tersenyum padaku seolah memberikan kesejukan di hariku yang membosankan saat itu.
Sepanjang hari itu, aku memikirkan baik-baik sejak kapan rasa itu muncul. Memang rasa itu sudah pernah ada saat dulu, tapi kali ini rasanya begitu kuat. Aku selalu ingin bisa mengobrol dengannya seolah ada rasa nyaman dalam diriku. Meskipun aku sudah berusaha sejak oktober, aku tak pernah yakin jika usahaku cukup. Aku tidak bisa berbuat lebih jika dia tidak memberikan izinya bagiku. Akhirnya kuputuskan untuk menyampaikan perasaanku padanya pada hari jumat.
Hari jumat identik dengan april mop, tapi buka itu alasanku. Karena aku tahu dia pernah memintaku mengajaknya ikut misa jumat pertama, jadi chanceku untuk bisa mengajaknya jalan sangat besar. Awalnya aku ingin mengajaknya hari kamis, namun setelah dipikir lagi kenapa gak sekarang langsung aja.
Ternyata benar, dia mau. Awalnya aku memiliki 20 plan, namun karena dia mau tinggal 10 macam skenario ku punya. Karena aku tidak begitu pandai berbicara, aku memutuskan untuk membuat surat. Berkali kali aku mencoba menulis surat yang pas, tapi sulit sekali menemukan kata-kata yang sesuai dengan rasa, mungkin memang karena aku bukan seorang penulis yang handal juga.
Akhirnya suratku selesai, dan hari yang kutunggu tiba. Meminta pertolongan Eva dan Arda untuk memilih baju, celana, sepatu, sampe tata rambut. Akhirnya semua sudah siap dan akupun berangkat.
Sepanjang perjalanan, pikiranku tidak bisa berhenti memikirkan rencanaku, apakah rencanaku dapat berjalan dengan baik, apa sebaiknya aku batalkan saja, banyak sekali pertanyaan hinggap dalam benakku. Namun hatiku terasa mantap sekali, meskipun aku orangnya sering bercanda, tapi klo masalah perasaan aku tak pernah main main.
Setibanya di rumahnya kulihat ada adik dan ayahnya di depan rumah. Seketika itu juga aku menyalami ayahnya hanya sekedar mengucapkan selamat paskah, namun dalam hati aku berkata doakan saya om, hahaha. Diapun akhirnya keluar dari rumah, seperti biasa dia memang selalu tampak manis, aku menyukai pipinya yang sekarang terlihat agak chubby.
Selama perjalan ke gereja, I couldn't stop myself wondering how was her days lately, we talked about it quite sometime. Akhirnya kami tiba di gereja, kami memutuskan duduk di depan baris 2 kolom 1. Hari itu cuaca sebenarnya tak begitu panas, tapi entah mengapa aku tak bisa berhenti berkeringat. Hingga tiba tiba satu planku kacau karena ada faktor lain, rencanaku mengajaknya nongkrong berdua terpaksa batal, namun tak apa, aku mempunyai plan lain, sebuah plan yang sebenarnya ingin kuhindari, yaitu memberikan surat tersebut di rumahnya.
Selepas misa, kita memutuskan nongkrong, selama nongkrong, tak banyak hal yang kita bicarakan, aku lebih menjadi pendengar mereka, dan entah mengapa pikiranku selalu menganggap mereka adik-adik yang harus selalu kuawasi. Aku masih berharap semoga tidak ada faktor lain yang mencegah rencanaku. Bahkan selama ke gereja doaku berisi tentang rencanaku hari ini, pengharapanku semoga dia memang jodohku, minta nyali supaya aku bisa melakukannya, dan berharap jika dia memang jodohku, kami bisa melanjutkannya seumur hidup, karena aku merasa buat apa berganti-ganti pasangan, jika mempunyai satu komitmen saja sudah sulit.
Dalam perjalanan pulang, aku bertanya padanya, aku meminta pendapat cewek tentang sebuah surat yang kutulis untuk orang yang aku sayangi. Setibanya di rumah, dia menawariku untuk masuk, tapi aku tidak sekuat itu, akhirnya aku memilih untuk di luar saja. Kuberikan surat itu padanya, lalu diapun membacanya. Everytime she laugh, when she read it, my heart melted, and I couldn't stop smilling either.
Diapun selesai membacanya, dengan tertawanya yang gak jelas, aku sendiri bingung, shit ini harus bagaimana. Akupun lalu menanyakan padanya, apakah dia tahu surat ini untuk siapa, diapun menjawab jika dia sepertinya tahu surat itu untuk siapa, akupun memberi tahunya jika surat ini untuk dia. Dia lalu bertanya lagi, terus gimana, aku hanya menjawab, " ya itu isi perasaanku yang aku rasain ke kamu belakangan ini, klo bisa aku pingin mengenal lebih dekat lagi." Suasanapun sempat hening sejenak, meskipun entah kenapa dia gak berhenti tertawa gak jelas gitu, dan seriusan baru kali ini aku nembak cewek ekspresinya kayak gitu, 4 cewek sebelumnya ekspresinya gak seheboh ini deh, sepertinya aku bisa melihat sisi lain dari dirinya malam itu, dan entah kenapa aku gak bisa ngelupain ekspresinya yang lucu itu.
Lalu dia bertanya lagi, "Kok bisa gini tho?"
"Lah gimana ya, aku juga gak pernah paham masalah begini, yang aku tahu ya tahu tahu ada rasa kayak gini." Aku menjawabnya.
"Kayaknya aku pernah cerita ke kamu kan, klo aku gak mau mikirin hal hal begini dulu, dan aku ngerasa klo nyaman kayak sekarang ini."
"Walau coba mengenalmu lebih dekat lagi, gak bisa juga?"
"Gak, mending lupakan aja, dan anggap kejadian malam ini gak pernah terjadi."
Listened to that kind answered, I think this is it, another unrequited love added to the story of my life. Aku tak mau memaksanya, karena perasaan memang bukan untuk dipaksakan, dan aku juga tak kan pernah bisa melupakan semuanya termasuk perasaanku ke dia, karena seperti itulah cinta menurutku kekal tak terkikis zaman, thats why I'm terrible at forgetting people coz no matter what they did, I'm still love them. Jika ibarat api rasa cinta itu tak pernah padam, hanya saja memang bisa meredup, tapi dia tidak pernah benar benar hilang.
Akupun memutuskan untuk pulang, kubiarkan agar surat itu untuknya, sebelum pulang dia bertanya padaku, "Kamu gak apa kan? Tapi kok lucu ya.."
"Lucu kenapa?"
"Harusnya yang nanyain gitu biasanya yang nembak."
"Owh iya? Aku gak pernah paham begituan, aku gak apa kok, aku pulang dulu ya." Kutarik napas panjang, mulai kupacu motorku melintasi sepinya tembalang malam itu. Aku memang berkata jika aku gak kenapa kenapa, tapi itu jawaban yang disaranin wiki how, katanya biar kelihatan keren jangan terlihat sedih. Entah mengapa meskipun sebelumnya aku selalu berkata aku cuma pingin tahu jawabannya aja daripada penasaran, tapi ternyata sedih juga. Namun nasa bilang wajar klo sedih, klo gak itu yang aneh, ngeliat usahamu selama ini wajar klo kamu sedih.
Mulai kuambil handphoneku, seperti biasa aku langsung mengabari sahabat terbaikku Risang, akhirnya untuk kedua kalinya selama di semarang, aku menangis malam itu. Aku merasa payah sekali malam itu, aku membuat Risang harus menemaniku dalam tangisan lagi. Seperti biasa dia selalu mencoba menghiburku, seperti dulu waktu kehilangan motor. Risang berkata padaku mungkin karena aku selalu baik sama semua cewek, jadi kadang cewek yang kamu deketin gak pernah tahu bedanya dimana. Ya mau gimana sang aku emang orangnya gitu, buat aku cinta itu seimbang gak boleh pilih pilih semua sama. "Iya juga va, aku juga belajar gitu dari kamu sih, gak salah kayak gitu, mungkin suatu saat bakal ada cewek yang ngerti sifatmu yang begitu va." Tapi buat anak anakku di masa depan, yang lagi baca blog ini, apa yang dikatakan risang itu benar adanya lho, tapi sayangnya pola pikir seperti itu gak bisa buat ayah. Jangan kalian mengikuti cara hidup seperti ayah, karena seperti lagunya Queen, "Too much love will kill you, if you can't make up your mind." Jadi jangan pernah coba coba jalani hidup seperti ini jika kalian tidak siap, karena terkadang rasanya mati adalah jalan keluar terbaik dari cara hidup seperti itu, karena itu jangan kalian lewati jalan berbahaya itu.
Tak terasa 3 jam aku ngobrol sama Risang melalui handphone. Sudah lama gak telponan selama itu, akhirnya pulsaku yang nganggur kepake juga, wkwkwk. Aku mengabari pula teman temanku yang lain, dan menceritakannya berulang ulang membuat rasa sedihku berkurang. Akupun tahu aku masih mempunyai orang orang yang mencintaiku dengan tulus seperti mereka. Sepertinya perjalanan cintaku di Semarang berakhir di bulan april ini, karena waktuku di semarang paling lama masih ada 4 bulan lagi, siapa juga yang bakalan tiba tiba suka dalam 4 bulan, belum kalaupun ada, setelah itu aku bakal pergi dari semarang, makanya menurutku klo memang bulan ini bulan yang paling pas kalau mau memulai suatu hubungan.
Sekarang fokusku tinggal menyelesaikan studiku. Sepertinya sekarang dia bisa dengan bangga bilang klo dia jomblo prinsip, karena selama ini aku selalu mengejeknya emang pernah ada yang nembak, ternyata aku sendiri korbannya, payah payah,, wkwkwk.
Monday, 28 March 2016
Senja
Friday, 19 February 2016
Home
That's mean is the day that's I've to once again leave this house..
There's always this kind of feeling not to leave everytime I'm return here..
Maybe that's also the reason why I don't come home often..
Even tough just to go to my grand parents home, I rarely go there..
Everyone think there's must be something that's keep me away..
They said maybe I got a girlfriend so I rarely come home..
Funny though, but that's not the real problem here..
That sad feeling when I leave..
Not because I'm afraid of going far from home..
It's just everytime I left..
I know that's both my dad and mom, will be lonely..
My mom who everyday spent hour by herself..
I couldn't bear that feeling..
So rather I bring that's to them..
I'd like not to repeat the exact feel they have, everytime I left this house..
So do with my grandparent..
That's why I'm always left with saying a false word..
I'll comeback in shortly notice..
But I didn't..
And this feeling now worseing even more..
With my study didn't goes as well as I expected..
It's feel like..
They loneliness all this time just for nothing..
I failed to get their loneliness disappear as soon as possible..
I just prolonged my studies even more..
What should I do?
What I really am?
Can I still smile like I used to?
Did I ever smile?
Did I call something like that was a smile??
Am I really change or I'm just changing the mask?