Mungkin aku hanya sedikit rindu berbicara dengannya.
Apakah perasaan itu belum padam di dalam hati ini?
Aku sendiri juga tak tahu pasti.
Aku sempat berpikir jika semesta mempertemukan kami dalam ketidaksengajaan.
Aku ingin menggodanya sekali saja, karena entah mengapa menggodanya sepertinya mengasyikan.
Mungkin jika aku bertemu dengannya di lampu merah di pertigaan kampus,
atau di lorong kampus kami yang sempit itu, atau di mana saja,
aku ingin mengejutkannya sekali saja.
Tapi apalah artinya itu semua, aku tidak benar-benar yakin hal itu akan terjadi.
Entah apakah alam ingin mengejekku hari ini.
Bukannya aku yang mengejutkannya, malah dia yang menyapaku terlebih dahulu.
Yah kuakui dia memang selalu tampak manis dan cantik.
Dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Kami berpapasan ketika aku hendak pulang.
Baru saja aku akan menghidupkan motorku, dia menyapaku.
Menanyakan aku hendak ke mana, dan memintaku untuk lebih baik menunggu di kampus saja.
Percakapan yang aku rindukan itu terjadi di parkiran.
Dan semua godaan yang sebelumnya terpikirkan dalam benakku tak satupun yang keluar.
Sepertinya semesta sedang menggodaku hari ini.
Tapi setidaknya hal itu membuat hariku sedikit lebih cerah, meskipun aku gagal menemui dosen pembimbingku setelah kutunggu seharian.
Apakah rasa itu sudah padam, atau tidak, aku tak tahu pasti yang jelas saat ini aku sedang benar-benar menikmati semua kehidupanku.
No comments:
Post a Comment