Hai, balik lagi, kali ini gw bakal coba ngangkat, permasalahan seputar, kalian adek-adekku yang unyu, yang mungkin sebentar lagi akan menginjak bangku kuliahan. Ya, ini tak lepas dari pengalaman pribadiku juga yang udah hampir 5 tahun, menjalani dunia kemahasiswaan. Seperti yang kita ketahui, penerimaan mahasiswa baru sudah ada di depan mata, kalian mulai mencoba mempersiapkan segala sesuatunya demi meraih bangku eklusif tersebut.
Tapi, buat kalian yang berencana berkuliah jauh dari rumah, pasti akan terlintas sedikit rasa kekhawatiran bukan? Itu hal yang wajar kok, gw juga ngalamin masa begitu dulu, terlepas di rumah udah dibiasain mandiri, tiba-tiba harus jauh dari rumah dalam waktu yang lama, pasti akan membuat kita sedikit cemas. But don't worries, kali ini gw bakal ngupas tuntas berbagai macam hal yang akan kamu temui nanti, sehingga kamu bisa bersiap-siap sejak dini.
1. Rumah gw sama kampus jauh banget ya..
Hal ini adalah hal yang paling pertama bakal hinggap dipikiran kalian. Be easy guys, jarak jauh itu bukan halangan untuk kalian suatu saat pulang kok. Malah itu bisa kalian jadikan motivasi buat belajar lebih giat, supaya udah susah payah pulang ke rumah gak malu-maluin. Bahkan perjumpaan dengan orang-orang di daerahmu yang selama ini biasa aja akan menjadi spesial.
2. Homesick
Homesick atau kangen rumah/kampung halaman, ini juga hal wajar guys, buat kalian yang gak terbiasa pergi jauh dan lama dari keluarga pasti bakal ngalamin hal ini. Tapi setelah gw usut-usut, sebenarnya isu homesick ini biasanya terjadi karena kurangnya peran orang-orang yang bisa kita ajak berkomunikasi secara nyaman dan mutual. Biasanya mereka yang gampang homesick, cenderung membandingkan orang-orang di lingkungan kampusnya dengan orang-orang di lingkungan kampung halamannya. Entah kultur yang berbeda, kendala bahasa, atau watak yang gak sama dengan sobat-sobatmu SMA, tapi jangan buat hal tersebut menjadi kendala bagi kalian. Bersikaplah terbuka dengan siapa saja, perbanyaklah teman, dan yakinlah suatu saat kalian akan mendapatkan sahabat yang bakal membuat kalian sedikit lupa akan homesick. Mengikuti organisasi-organisasi kampus juga cukup bisa membantu, selain mendapatkan pengalaman, ilmu, kalian bisa menemukan keluarga baru, bahkan kalian suatu saat akan bisa memahami jika arti sebuah rumah itu lebih dari sekedar fisik semata.
3. Buta Lokasi
Wah, gw belum pernah ke kota ini..
Nanti, klo mau makan gimana??
Mahal gak ya biaya ini itunya..
dan sebagainya..
Pertanyaan tersebut pasti muncul dalam diri kalian bukan, tenanglah, gw yakin udah banyak senior-senior dari asal sekolah kalian, yang pernah kuliah di calon kampus yang mau kamu tuju bukan? Kalian bisa memanfaatkan mereka-mereka yang sudah lebih dahulu masuk ke kampus itu sebagai sumber refrensi. Saran pertama dari gw, cari tahu dulu masalah seputar kos-kosan di daerah sekitar calon kampusmu. Mulai dari biaya, fasilitas, jarak, serta kedekatan dengan tempat-tempat penting, seperti rumah makan, tempat peribadatan, toko-toko peralatan alat tulis, foto kopi, dan lain-lain.
Kenapa kita harus benar-benar memperhatikan itu semua? Pertama, karena tak semua kos-kosan mahal itu bagus, dan semua kosan murah itu jelek, semua tergantung dari fasilitas di dalamnya. Biasanya kecenderungan semakin dekat kampus harga akan melangit, jadi klo kalian mempunyai kendaraan pribadi seperti sepeda atau sepeda motor, kalian mungkin bisa sedikit mengambil jarak dengan kampus. Waktu ideal menurut gw jarak kosan hingga kampus adalah tak lebih dari 15 menit. Belum lagi kedekatannya dengan tempat penting bisa memudahkan kita jika kita memerlukan sesuatu, seperti makan, kebutuhan bulanan, dan berobat.
Biasanya akan ada jarak cukup lama, antara pengumuman kalian diterima dengan, waktu pendaftaran ulang. Kalian bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mensurvey kosan di daerah calon kampusmu. Kalian bisa memanfaatkan informasi dari kenalan kalian, yang berada di lokasi, atau paling tidak kotanya tinggal dekat dengan lokasi calon kampusmu, dan jika kalian tidak mempunyai kenalan, kalian bisa memanfaatkan teknologi kita saat ini. Sudah tak jarang banyak grup di sosial media yang bisa cukup membantu kalian memilih lokasi kos-kosan kalian nanti.
4. Kalian Sedang Mempersiapkan Diri Untuk Masa Depan
Kalian harus mulai belajar mananamkan pemikiran tersebut di benak kalian. Mungkin buat yang pertama kali ini akan terasa sulit, tapi percayalah setiap rasa sakit dan masa sulit yang kalian akan hadapi dapat membuat pribadi kalian menjadi lebih tangguh dan berkembang. Ingatlah meskipun kalian berkuliah, bukan menjamin kehidupan kalian selanjutnya akan lebih baik, semua tergantung dari apa saja yang sudah kamu lakukan selama kuliah tersebut. Tapi memang bisa dibilang masa perkuliahan adalah jembatan pemisah terakhir antara diri kalian yang masih anak-anak dengan kedewasaan yang menanti kalian di depan sana. Suatu saat kita memang akan meninggalkan orang tua kita, kita akan berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi, namun percayalah Tuhan mempertemukan kita karena ada maksudnya, dan kita pasti belajar sesuatu dari mereka, dan jika Tuhan menghendaki kita berjumpa lagi, kita pasti akan berjumpa lagi dengan mereka.
Kalian juga mulai belajar bagaimana mengelola keuangan pribadi, atau mungkin mencoba mencari penghasilan sampingan, karena tak selamanya keuangan kita dikelola oleh orang tua kita. Mulai lebih baik lagi dalam menghargai waktu. Jika selama ini kita terlalu sering menyianyiakannya, maka kita akan benar-benar mulai menghargainya. Kalian akan benar-benar merasakan diri kalian seutuhnya jika kalian bisa menikmati ini semua.
Mungkin hanya segitu saja yang bisa gw sampaiin buat kalian. Ini semua adalah berdasarkan pengalaman pribadi, yang sudah melalui berbagai macam hal. Mungkin situasi kalian nanti akan berbeda, ada yang lebih baik, dan ada yang lebih susah. Gw sendiri juga mengalami masa yang cukup sulit untuk beradaptasi, bagaimana dulu gw setiap ada libur lama langsung balik. Dan jangan sampai melupakan dasar-dasar nilai dan norma yang orang tua kalian tanamkan di rumah, karena saat kost nanti jam pulang adalah jam kosan ditutup, bukan lagi omelan orang tua yang mengingatkan jangan pulang malam-malam. Semoga apa yang gw tulis ini bisa sedikit membantu kalian, ingatlah internet adalah sumber informasi yang luas, manfaatkan itu, jangan takut untuk merantau, gw yakin kalian akan memahami makna perjuangan kalian nanti.
Yang nomor 2, bekal banget kayanya. Kadang rumah ga cuma bangunan, tapi orang2nya yang buat nyaman. Sukses buat temen2 yang akan merantau.
ReplyDeleteNice share mas alva hahaha