Hanya sedikit pemikiran di sore ini. Aku senang sekali membaca nat geo magazine, karena isinya seperti ensiklopedia mini yang terbit tiap bulannya. Banyak sekali pengalaman baru dan menarik yang kudapat dari majalah kecil itu.
Seperti bulan-bulan sebelumnya Tio membawakan lagi edisi spesial bulan November ini. Ada satu hal yang membuat buku ini menjadi sangat unik di bulan november ini. Jika biasanya nat geo selalu menampilkan gambar-gambar apik sebagai covernya, bulan ini mereka hanya menampilkan quote, "Maaf, tak ada gambar indah untuk perubahan iklim."
Menarik sekali memang, namun memang tak dapat dipungkiri, itu memang benar adanya. Seperti yang kita ketahui bersama perubahan iklim skala masif sedang terjadi di abad 21an ini. Polusi merupakan penyumbang terbesar hal tersebut. Perusakan lingkungan hidup yang banyak terjadi di negara-negara berkembang seolah menambah keruh dampak tersebut.
Indonesia sebuah negara yang dulu dikenal dengan zamrud khatulistiwanya karena wilayahnya yang hijau, sekarang tengah terancam. Banyaknya hutan yang beralih fungsi lahan, membuat indonesia tak seindah dulu. Bahkan tak jarang juga hutan yang tersisa dan dilindungi sekalipun ikut rusak oleh sampah.
Masih ingat jelas tahun 2012 lalu saat film berjudul 5cm yang dibintangi oleh pevita pearce melejit di bioskop indonesia. Di satu sisi film tersebut memang sangat menarik untuk disaksikan, namun di sisi lain, film tersebut membuat semacam trend booming. Di mana-mana orang-orang khususnya anak-anak muda berlomba-lomba mendaki gunung, bahkan gunung semeru yang menjadi latar film tersebut yang paling besar terkena dampaknya. Tak lama berselang banyak gunung-gunung yang ditutup karena membludaknya sampah dan rusaknya alam.
Ternyata memang benar, bagaimana manusia hanya ingin enaknya saja. Mereka mendaki entah hanya untuk sekedar sensasi atau eksistensi di dunia maya, dengan foto-fotonya, tapi jika selama mendaki mereka masih meninggalkan sampah buat apa? Benar saja kata quote di buku ini. Banyak pendaki saat ini lupa akan peraturan tradisional yang dipegang sejak dulu, jangan meninggalkan apapun selain jejak dan jangan mengambil apapun selain gambar dan cerita.
Perubahan iklim memang sulit untuk dibendung seorang diri. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai macam lapisan masyarakat. Hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dengan menghemat energi, membuang sampah pada tempatnya, dan ikut merawat alam sekitar. Jika kita tidak memulai sekarang, apakah kamu rela melihat anak cucumu menderita karena kamu saat ini sibuk mencari uang untuk mereka?
No comments:
Post a Comment