Monday, 9 November 2015

351 Hari Menuju Wisuda

8 November, Terbangun karena aula mulai ramai, aku berjalan ke villa kudus, kulihat sudah ada beberapa temanku yang terbangun dan duduk di sana. Acara pagi itu adalah sarapan dan misa. Aku sedikit malas untuk sarapan karena kupikir akan misa, aku pun memutuskan untuk mandi saja. Setelah mandi, aku diberi tahu kalau ternyata tidak jadi misa melainkan ibadat. Hingga ternyata aku juga dikabari kalau HPnya susan rusak tertimpa dispenser, dan sepertinya ilga, maria, dan emon bingung harus bagaimana. Karena menurutku seharusnya wiliam dan dwaldes diberi tahu apapun alasannya, karena setidaknya mereka yang berbuat. Akhirnya aku pun mencoba memberi tahu wiliam, sebenarnya aku bingung harus bicara seperti apa, tapi sepertinya penyampaianku benar, dan William juga cowok yang berani bertanggung jawab.

Setelah itu aku mencari sarapan, awalnya aku ngikut yang cewek-cewek karena ku kira mereka mau mencari sarapan juga, ternyata mereka hanya jajan saja di cafeteria. Ya sudah aku berpisah dari mereka, aku menuju keluar ke deretan PKL di depan kompleks. Sendirian lagi,hmm, aku berpikir jika teman-temanku saja yang sudah mengenalku cukup lama tidak nyaman jika harus berdua denganku, bagaimana dengan mereka yang baru mengenalku. Selama retret ini aku tak banyak bicara, tak banyak berkenalan, karena aku merasa akan percuma saja, toh ujung-ujungnya ya aku yang bakal sendirian lagi. Setelah puas menyendiri aku kembali, ternyata ibadat sudah hampir selesai.

Aku masuk ke aula saat pemilihan ketua follow up. Banyak juga yang berani maju ke depan. Bahkan ada seorang cewek yang mengajukan dirinya sendiri. Namun pada akhirnya Titian lah yang terpilih. Aku berharap apa yang mereka dapatkan selama di retret ini dapat membantu mereka dalam melaksanakan follow up nanti. Dan semoga saja semangat mereka itu benar-benar nyata.

Akhirnya kami pun pulang, dengan menumpang mobil tawang lagi kami kembali ke banyumanik dan sampai rumah masing-masing dengan selamat.

No comments:

Post a Comment