11 November, Hari ini pagiku sedikit lebih cerah, sepertinya efek nikotin sudah lewat. Hari ini jam sebelas aku berangkat ke kampus untuk kuliah kalkulus. Setibanya di kampus kudapati ruangan yang masih terkunci. Kucoba bertanya pada teman-temanku, ternyata kuliah kalkulus hari ini kosong. Sedikit kecewa memang, di saat aku sedang semangatnya kelas malah kosong dan juga aku jadi buang-buang bensin dengan percuma.
Pulang dari kampus aku hanya menghabiskan waktu senggangku dengan mendengarkan musik. Berhubung laptop rusak, tak banyak hal yang bisa kukerjakan. Siang aku menumpang masak di beskem PRMK FT karena air di sanggar benar-benar habis. Jam 2 aku diajak arda pergi menonton basket. Sambil membunuh waktu aku bermain gitar sejenak, selagi di beskem. Jam 2 pun tiba, aku pulang ke sanggar untuk ganti celana, namun karena jumlahnya ganjil akupun mengurungkan niat, aku bakalan buang-buang bensin lagi nanti. Aku memutuskan untuk mengambil laptopku saja, karena disaat yang sama aku mendapat kabar kalau laptopku telah selesai.
Akhirnya laptopku datang juga. Sensasi menggunakan laptop baru langsung kurasakan. Sejenak aku teringat bapakku pernah memberiku standar IEC. Kucoba membuka-buka folderku, dan ketemulah IEC versi rar. Aku memohon dalam hati semoga standar yang kucari ada. Dan ternyata IEC 60255 terdapat di sana, senang sekali rasanya. Memang pepatah apa yang kamu cari selalu di depan mata itu gak salah. Belum hilang rasa senangku tiba-tiba laptopku BSOD. Ku ulangi lagi, dan terus terjadi lagi. Aku memutuskan untuk mengembalikannya ke tempat servisan. Ternyata RAM baru tidak seimbang dengan RAM lama. Akhirnya laptopku harus menginap lagi.
Sore ini hujan cukup deras, warung mie ayam depan rumah menjadi pelampiasan rasa laparku. Malam ini aku bingung mau belajar apa. Akhirnya kuputuskan mengerjakan tugas Rangkaian Listrikku saja. Tugas ini mudah sekali, mungkin efek kebanyakan ngulang aku jadi paham ya, haha.
Tiba-tiba saja aku malam ini kangen seseorang. Kuajak dia untuk berenang. Wow, responnya positif sekali. Namun sayang hari kamis dan jumat dia sibuk sekali. Dia menceritakan padaku bagaimana lelahnya dia. Aku menjadi kasihan, aku ingin membantunya mengerjakan tugasnya kalau bisa. Entah mengapa malam itu aku ingin sekali melihat wajahnya. Kuputuskan untuk membelikannya sedikit penambah semangat. Namun setibanya di depan rumahnya perutku mulas sekali, sempat berpikiran untuk mengurungkan niat. Tapi rasa kangenku gak ketahan lagi. Aku mengobrol dengannya melalui line padahal aku persis di depan rumahnya. Sampai tiba-tiba tetangganya mencurigaiku sebagai maling, kuminta supaya dia keluar. Melihatnya tertawa seolah sedikit melegakan, kamipun mengobrol di depan rumahnya. Karena sudah malam aku tak mau berlama-lama, kasian dia juga banyak tugas. Meskipun pada akhirnya dia memintaku supaya snacknya buat aku saja, aku sudah cukup senang bisa bertemu dengannya. Aku memang bukan orang yang senang memaksa. Sampai di sanggar aku bertanya-tanya sendiri apa yang baru saja kulakukan, dan sedikit gak nyangka orang kayak aku bisa kayak gitu, sambil ketawa-ketawa gak jelas. Terima kasih banyak Tuhan untuk hari ini. 😄 😄
Itulah yang dinamakan cinta, BTW Judul ama isi cerita jauh, hahah. Tapi ga apa2, ini bakal jadi kenangan yang lucu dan indah :)
ReplyDeleteSudah gugur pahlawanku.. hahaha
Delete