Hai, akhirnya aku bisa mengejarmu, ke kota besar nan megah ini. Sebuah kota yang tak benar-benar asing, namun terasa baru bagiku. Sebuah kota yang selama ini hanya kudengar kisah seramnya, dengan lika-liku jalanan yang padat, dan makian orang di tiap sudut jalannya. Namun, ternyata semua berbeda, masih banyak orang ramah di sini, masih ada pojok sepi dan sujuk di tiap sisi kota. Sekalipun kota ini selalu ramai, tetap sepi yang kurasa. Aku tak pernah menyangka kepergianmu ke kota ini tiga tahun lalu, membuatku benar-benar mengenal apa itu rindu.
Kamu mungkin tak pernah tahu, berapa kali kamu pernah menyelamatkanku. Dari setiap ucapan yang kamu utarakan padaku, semua perkataan itu, memberikan kedamaian dalam batinku. Kamu lah motivasiku untuk terus maju, berkembang, untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aku belajar banyak darimu, melihat setiap sifat dan perkataanmu terhadap berbagai macam situasi yang ada dihadapanmu. Kamu tak pernah menunjukan sisi lemahmu, dan tak menutupi kekuranganmu, aku selalu bertanya sebesar apa kekuatan yang dimiliki gadis sekecil ini, kamu mungkin kecil, tapi kehadiranmu terasa sangat besar bagiku.
Tiga tahun sudah aku berjuang, dan semesta memberiku jalan untuk mengejarmu lagi. Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan passion yang sudah lama kutinggalkan karena egoku yang besar saat kuliah, membuatku lupa akan passion tersebut, semesta benar-benar jahil rasanya, dilemparnya aku kembali ke dunia IT ini. Sejujurnya aku benar-benar bingung apa yang harus kulakukan dengan perasaanku ini, aku takut kamu akan pergi lagi ke tempat yang semakin jauh untuk kukejar, namun saat bertemu lagi denganmu, aku merasa yakin, kamulah wanita yang selama ini kunanti. Aku tidak ingin memberikanmu janji manis yang kosong belaka, aku akan tunjukan padamu, aku bisa berjalan beriringan denganmu, aku akan selesaikan masa probationku dengan baik, akan kubuktikan aku bisa menjadi sosok pria yang bisa kau andalkan. Akupun tahu, aku yang sekarang mungkin belum benar-benar mengenalmu, karena itu jikalah waktu masih ada, dan kesempatan masih terbuka, ijinkan aku mengenalmu lebih baik lagi, agar aku bisa menjaga baikmu, memahami kurangmu, dan melengkapi harimu hingga tua nanti.
No comments:
Post a Comment