Hai pak, terima kasih karena bapak telah percaya kepadaku, maafkan jika aku selama ini selalu merepotkan bapak. Sekarang aku sudah menemukan pekerjaan yang aku benar benar cintai, karena aku benar benar tertarik dengan dunia Teknologi dan Informasi ini. Bapak tidak pernah melarangku dalam memilih jalan hidupku, bapak selalu tersenyum melihat setiap pencapaian kecilku, yang kadang menurutku biasa saja.
Pernah ada masanya aku tak begitu paham, setiap tindakanmu. Kerasnya cinta dan disiplin yang kau ajarkan padaku membawaku menemukan jalan hidupku sendiri. Setiap kali aku bekerja, aku selalu teringat akan wajahmu, membayangkanmu yang selama ini sudah bekerja keras, demi membahagiakanku, adikku, ibu, dan keluarga kita. Tak pernah sekalipun aku mendengarmu mengeluh tentang pekerjaanmu, berdiri paling depan demi keluarga kita. Aku ingin sepertimu, aku ingin menjadi lelaki yang kuat sepertimu. Bapak tak peduli apa yang terjadi terhadap dirimu asalkan kami bisa terus tertawa. Ah, rindu sekali aku padamu.
Pak, sekarang bapak sudah tak muda lagi, beristirahatlah, biarkan anakmu ini yang sekarang membahagiakanmu, ibu, adik, dan keluarga kecil kita. Aku tahu, pendapatanku saat ini tak seberapalah banyak, tapi aku bahagia dengan pekerjaanku, karena itu aku yakin akan ada saatnya semua akan terbayar. Pak, lihatlah anakmu ini berjalan dengan mantap menatap masa depannya sendiri. Suatu saat akan ku kenalkan wanita pilihanku yang akan menjadi ibu dari cucu cucumu, dan aku yakin dia tak kalah hebat dari ibu.
Pak, ingin sekali engkau membaca tulisanku ini, namun malu rasanya aku untuk memberi tahumu, betapa aku mencintaimu. Sehatlah terus pak, temani anakmu ini nanti saat dia naik ke atas pelaminannya, temanilah cucu cucumu untuk belajar naik sepeda, saksikanlah mereka tumbuh menjadi anak berbakti pada keluarga dan negaranya. Terima kasih atas semua pengajaranmu padaku selama ini, I love you Dad.
No comments:
Post a Comment