Wednesday, 1 August 2018

Hanya Pemikiran Acak Seputar Politik di Indonesia

Kadang sebagai masyarakat kita lupa, klo dalam politik banyak muslihatnya. Pernahkah terbayang saat kita meributkan calon A, B, dan C, mungkin para calon tersebut sedang duduk santai dan mentertawakan polah kita. Mungkin juga peran pemimpin, oposisi dan porsinya sudah diskema sedemikian rupa supaya kita tidak menyadarinya. Saya berpikiran seperti ini karena saya pernah melakukan politik yang seperti itu namun skalanya lebih kecil saat aktif di kampus.

Meskipun begitu, oposisi adalah peran yang sulit namun mengasyikan. Sulitnya adalah harus siap secara mental, karena kita dituntut menjadi orang yang tega. Tega untuk memarahi, mengkritik, bahkan harus siap untuk dibenci atau dimusuhi. Asyiknya adalah gerakan oposisi ini dalam suatu unit itu luas dan luwes sekali. Banyak hal yang bisa disentuh dan dipelajari. Saat pemegang kekuasaan terfokus pada program kerjanya, percayalah akan banyak hal yang luput dalam pengawasan disitulah tugas sebagai orang oposisi yang baik, mau dengan cara apapun harus memperingatkan si empunya kuasa untuk membenahi hal-hal yang miss tersebut. Klo ditanya caranya seperti apa saja, beuh bisa jadi tulisan baru lagi, klo aku jujur  caranya keseringan "kotor", menjadikan subjek sebagai objek uji coba, klo dikasih treatment A respon bagaimana, treatment B respon bagaimana, terus sampai ketemu solusinya, masalah hasilnya bagaimana itu terserah empunya kekuasaan bagaimana dan respon si subjeknya seperti apa. Awalnya dulu masuk ditim hura hura, cooling down saat situasi politik memanas tapi sejak diajarin main oposisi jadi ketagihan, di Indonesia juga banyak nih orang yang bagus bagus buat jadi pendingin, salah satunya ya pak Mahfud MD klo menurutku. Klo melihat dari tim oposisi di Indonesia saat ini, aku seneng juga kok, masyarakat disadarkan bagaimana ancaman dari dalam Indonesia sendiri itu lebih besar daripada dari luar, berapa kali udah Pancasila dan NKRI diuji di pemerintahan kali ini. Klo dari ujian yang seperti itu masyarakat masih solid sampai sekarang sih salut dah buat pemerintah dan oposisi, cuma sayangnya memang masih banyak cara yang kurang cerdas dalam pengemasannya.

So, balik lagi pengalaman di kampus itu memberi pemikiran baru melihat politik di Indonesia. Menurutku siapapun presidennya gak masalah, asal konsisten sama visi misinya, tau apa yang mau dia buat, dan siap untuk mempertanggung jawabkan, sesederhana itu, gak perlu deh kita sebagai masyarakat yang dipimipin malah ribut sendiri, buang waktu, tenaga dan pikiran, toh klo kita yang lagi susah juga orang sekitar yang bantu bukan pemerintah. Biar yang drama politisi politisi saja, kita cukup ketawa saja klo ada yang lucu.

No comments:

Post a Comment