Friday, 19 February 2016

Home

So this is friday already huh..
That's mean is the day that's I've to once again leave this house..
There's always this kind of feeling not to leave everytime I'm return here..
Maybe that's also the reason why I don't come home often..
Even tough just to go to my grand parents home, I rarely go there..
Everyone think there's must be something that's keep me away..
They said maybe I got a girlfriend so I rarely come home..
Funny though, but that's not the real problem here..
That sad feeling when I leave..
Not because I'm afraid of going far from home..
It's just everytime I left..
I know that's both my dad and mom, will be lonely..
My mom who everyday spent hour by herself..
I couldn't bear that feeling..
So rather I bring that's to them..
I'd like not to repeat the exact feel they have, everytime I left this house..
So do with my grandparent..
That's why I'm always left with saying a false word..
I'll comeback in shortly notice..
But I didn't..
And this feeling now worseing even more..
With my study didn't goes as well as I expected..
It's feel like..
They loneliness all this time just for nothing..
I failed to get their loneliness disappear as soon as possible..
I just prolonged my studies even more..
What should I do?
What I really am?
Can I still smile like I used to?
Did I ever smile?
Did I call something like that was a smile??
Am I really change or I'm just changing the mask?

Friday, 12 February 2016

Tips Buat Kalian Calon Mahasiswa Rantau..

Hai, balik lagi, kali ini gw bakal coba ngangkat, permasalahan seputar, kalian adek-adekku yang unyu, yang mungkin sebentar lagi akan menginjak bangku kuliahan. Ya, ini tak lepas dari pengalaman pribadiku juga yang udah hampir 5 tahun, menjalani dunia kemahasiswaan. Seperti yang kita ketahui, penerimaan mahasiswa baru sudah ada di depan mata, kalian mulai mencoba mempersiapkan segala sesuatunya demi meraih bangku eklusif tersebut.

Tapi, buat kalian yang berencana berkuliah jauh dari rumah, pasti akan terlintas sedikit rasa kekhawatiran bukan? Itu hal yang wajar kok, gw juga ngalamin masa begitu dulu, terlepas di rumah udah dibiasain mandiri, tiba-tiba harus jauh dari rumah dalam waktu yang lama, pasti akan membuat kita sedikit cemas. But don't worries, kali ini gw bakal ngupas tuntas berbagai macam hal yang akan kamu temui nanti, sehingga kamu bisa bersiap-siap sejak dini.

1. Rumah gw sama kampus jauh banget ya..

Hal ini adalah hal yang paling pertama bakal hinggap dipikiran kalian. Be easy guys, jarak jauh itu bukan halangan untuk kalian suatu saat pulang kok. Malah itu bisa kalian jadikan motivasi buat belajar lebih giat, supaya udah susah payah pulang ke rumah gak malu-maluin. Bahkan perjumpaan dengan orang-orang di daerahmu yang selama ini biasa aja akan menjadi spesial.

2. Homesick

Homesick atau kangen rumah/kampung halaman, ini juga hal wajar guys, buat kalian yang gak terbiasa pergi jauh dan lama dari keluarga pasti bakal ngalamin hal ini. Tapi setelah  gw usut-usut, sebenarnya isu homesick ini biasanya terjadi karena kurangnya peran orang-orang yang bisa kita ajak berkomunikasi secara nyaman dan mutual. Biasanya mereka yang gampang homesick, cenderung membandingkan orang-orang di lingkungan kampusnya dengan orang-orang di lingkungan kampung halamannya. Entah kultur yang berbeda, kendala bahasa, atau watak yang gak sama dengan sobat-sobatmu SMA, tapi jangan buat hal tersebut menjadi kendala bagi kalian. Bersikaplah terbuka dengan siapa saja, perbanyaklah teman, dan yakinlah suatu saat kalian akan mendapatkan sahabat yang bakal membuat kalian sedikit lupa akan homesick. Mengikuti organisasi-organisasi kampus juga cukup bisa membantu, selain mendapatkan pengalaman, ilmu, kalian bisa menemukan keluarga baru, bahkan kalian suatu saat akan bisa memahami jika arti sebuah rumah itu lebih dari sekedar fisik semata.

3. Buta Lokasi

Wah, gw belum pernah ke kota ini..
Nanti, klo mau makan gimana??
Mahal gak ya biaya ini itunya..
dan sebagainya..

Pertanyaan tersebut pasti muncul dalam diri kalian bukan, tenanglah, gw yakin udah banyak senior-senior dari asal sekolah kalian, yang pernah kuliah di calon kampus yang mau kamu tuju bukan? Kalian bisa memanfaatkan mereka-mereka yang sudah lebih dahulu masuk ke kampus itu sebagai sumber refrensi. Saran pertama dari gw, cari tahu dulu masalah seputar kos-kosan di daerah sekitar calon kampusmu. Mulai dari biaya, fasilitas, jarak, serta kedekatan dengan tempat-tempat penting, seperti rumah makan, tempat peribadatan, toko-toko peralatan alat tulis, foto kopi, dan lain-lain. 

Kenapa kita harus benar-benar memperhatikan itu semua? Pertama, karena tak semua kos-kosan mahal itu bagus, dan semua kosan murah itu jelek, semua tergantung dari fasilitas di dalamnya. Biasanya kecenderungan semakin dekat kampus harga akan melangit, jadi klo kalian mempunyai kendaraan pribadi seperti sepeda atau sepeda motor, kalian mungkin bisa sedikit mengambil jarak dengan kampus. Waktu ideal menurut gw jarak kosan hingga kampus adalah tak lebih dari 15 menit. Belum lagi kedekatannya dengan tempat penting bisa memudahkan kita jika kita memerlukan sesuatu, seperti makan, kebutuhan bulanan, dan berobat.

Biasanya akan ada jarak cukup lama, antara pengumuman kalian diterima dengan, waktu pendaftaran ulang. Kalian bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mensurvey kosan di daerah calon kampusmu. Kalian bisa memanfaatkan informasi dari kenalan kalian, yang berada di lokasi, atau paling tidak kotanya tinggal dekat dengan lokasi calon kampusmu, dan jika kalian tidak mempunyai kenalan, kalian bisa memanfaatkan teknologi kita saat ini. Sudah tak jarang banyak grup di sosial media yang bisa cukup membantu kalian memilih lokasi kos-kosan kalian nanti.

4. Kalian Sedang Mempersiapkan Diri Untuk Masa Depan

Kalian harus mulai belajar mananamkan pemikiran tersebut di benak kalian. Mungkin buat yang pertama kali ini akan terasa sulit, tapi percayalah setiap rasa sakit dan masa sulit yang kalian akan hadapi dapat membuat pribadi kalian menjadi lebih tangguh dan berkembang. Ingatlah meskipun kalian berkuliah, bukan menjamin kehidupan kalian selanjutnya akan lebih baik, semua tergantung dari apa saja yang sudah kamu lakukan selama kuliah tersebut. Tapi memang bisa dibilang masa perkuliahan adalah jembatan pemisah terakhir antara diri kalian yang masih anak-anak dengan kedewasaan yang menanti kalian di depan sana. Suatu saat kita memang akan meninggalkan orang tua kita, kita akan berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi, namun percayalah Tuhan mempertemukan kita karena ada maksudnya, dan kita pasti belajar sesuatu dari mereka, dan jika Tuhan menghendaki kita berjumpa lagi, kita pasti akan berjumpa lagi dengan mereka. 

Kalian juga mulai belajar bagaimana mengelola keuangan pribadi, atau mungkin mencoba mencari penghasilan sampingan, karena tak selamanya keuangan kita dikelola oleh orang tua kita. Mulai lebih baik lagi dalam menghargai waktu. Jika selama ini kita terlalu sering menyianyiakannya, maka kita akan benar-benar mulai menghargainya. Kalian akan benar-benar merasakan diri kalian seutuhnya jika kalian bisa menikmati ini semua.

Mungkin hanya segitu saja yang bisa gw sampaiin buat kalian. Ini semua adalah berdasarkan pengalaman pribadi, yang sudah melalui berbagai macam hal. Mungkin situasi kalian nanti akan berbeda, ada yang lebih baik, dan ada yang lebih susah. Gw sendiri juga mengalami masa yang cukup sulit untuk beradaptasi, bagaimana dulu gw setiap ada libur lama langsung balik. Dan jangan sampai melupakan dasar-dasar nilai dan norma yang orang tua kalian tanamkan di rumah, karena saat kost nanti jam pulang adalah jam kosan ditutup, bukan lagi omelan orang tua yang mengingatkan jangan pulang malam-malam. Semoga apa yang gw tulis ini bisa sedikit membantu kalian, ingatlah internet adalah sumber informasi yang luas, manfaatkan itu, jangan takut untuk merantau, gw yakin kalian akan memahami makna perjuangan kalian nanti.

Wednesday, 3 February 2016

Februari

Sudah seminggu aku selalu lari setiap pagi hari. Aku mempunyai target untuk mengecilkan lingkar pahaku. Tapi sudah 2 minggu berjalan sepertinya perubahannya tidak terlalu besar, aku sepertinya memutuskan untuk menjual celana baruku itu saja. Meskipun begitu sepertinya aku tidak dapat berhenti berlari begitu saja. Entah mengapa aku menemukan kenikmatan sendiri saat melakukannya. Jika kuingat lagi, terakhir kali aku serajin ini berlari adalah saat aku masih semester 2 dan 3. Sudah lama sekali rasanya. Ketika berlari aku selalu memberikan standart 8 putaran setiap hari non stop, artinya terus berlari tanpa berjalan. Rasa sakit yang terasa setiap kali aku sudah hampir mencapai batasku, seakan mengingatkanku, apakah aku akan menyerah hanya karena rasa sakit seperti ini, selalu terlintas dikepalaku, "sudahlah tak apa untuk kali ini saja.. mungkin besok bisa.." dan sebagainya yang memintaku untuk tidak mencapai standartku. Lalu aku berpikir jika hanya perkara sepele seperti ini aku sudah menyerah bagaimana dengan hal yang besar, aku sudah lelah untuk menyerah, dihantui perasaan takut akan terluka, aku sudah berhenti menjadi pecundang.

Akhirnya diawal februari ini, aku mencoba berdiskusi dengan dosen untuk membahas masalah seputar tugas akhirku. Aku mencoba mengingat kembali semua permasalahan dasar yang menyangkut tugas akhirku tersebut, entah mengapa rasanya sepertinya akan ada yang kurang. Perasaan cemas hinggap dibenakku, saat aku mencoba menghubungi dosenku lewat handphone, untuk menanyakan kesediaan beliau. Aku menghubunginya pagi sekali, kutunggu balasannya di kampus tak kunjung juga datang, ternyata nomernya salah, dan orang lain yang membalas. Setelah mencoba bertanya pada teman, aku menanyakan lagi, dan sama saja smsku baru dibales sore harinya. Akhirnya beliau menjanjikan besok pagi.

Ke esokan paginya, aku menunggu beliau datang, kampus sepi sekali tidak seperti biasanya. Membuatku teringat mulai semester besok, mungkin aku juga akan kuliah seorang diri, disaat sudah banyak angkatanku yang wisuda, dan menghadapi kenyataan kalau aku mungkin akan menjadi last man standing di angkatanku. Ada sedikit rasa cemas, jikalau nanti dosenku memarahiku jika ternyata kemampuanku belum memadai, tapi tak apa karena memang itu kenyataannya, aku memang cukup mengecewakan. Akhirnya dosen yang kutunggupun datang, aku mencoba bersikap sebaik dan sopan mungkin, namun karena beliau ada urusan sebentar aku diminta menunggu sebentar lagi, tak lama kemudian beliau mengundangku masuk ke ruangan. Kepalaku mencoba menyusun kata-kata yang akan kuucapkan. Akhirnya pertanyaan yang ingin kutanyakan keluar juga, dan terjadi beberapa diskusi singkat, lalu beliau memberikanku sedikit arahan tentang apa saja yang harus saya lakukan, kucatat baik-baik setiap masukannya, dan beliau juga meninggalkan 2 buah memo yang bentuknya mirip resep menurutku. Karena beliau ada urusan arisan akhirnya aku tidak mempunyai waktu banyak dengan beliau. Aku berpikir untuk mencoba mencari buku yang disarankan beliau di perpustakaan, namun sayang ternyata penjaga perpusnya juga ikut arisan. Oke mungkin besok aku baru akan ke perpustakaan.

Yah itu mungkin permasalahan dikampusku, semester besok aku mengambil 7 mata kuliah, dengan 1 hari libur yaitu kamis. Aku berniat menggunakan hari kamis itu sebagai hari khusus untuk mengerjakan skripsi. Mengingat padatnya jadwalku, aku sendiri tidak sepenuhnya yakin, tapi aku akan berusaha keras, karena sudah tak banyak waktu yang tersisa. Hal itu juga yang membuatku ingin pulang, aku mau mencoba meminta masukan dari kedua orang tuaku, apakah aku mengejar target lulus 5 tahun atau aku tetap mengejar ipk 3. Aku sendiri lebih memilih untuk mengejar ipk 3, meskipun aku tahu masih jauh rasanya mengingat ipk ku yang hanya 2,75 saat ini. Aku bahkan rela jika kedua orang tuaku berhenti mebiayaiku kuliah, aku akan mencoba mencari pekerjaan sambilan demi mengejar ipk tersebut. Tapi aku ingin mengetahui apa pendapat mereka tentang ini, aku tahu ini akan sangat mengecewakan mereka, aku hanya ingin melihat senyum mereka lagi seperti saat aku diterima di sini.

Itu baru permasalahan kuliah. Sementara itu perasaanku yang belakangan ini, mimpi malamku selalu dihiasi kedatangannya, indah dan menyenangkan memang, yet it's also hurt me so much, to realize the truth. I never know what she really feel about me, above that's why I'm the one who feeling so guilty about it. It's feel I'm doing something really really bad, like I'm gonna lose something I cherish the most. I'm not angry, happy, sad, it's all just feel empty, it's like I get addicted to her. I don't wish she loved me back, coz I'll be dragging her step, she deserved a better man. All I just miss her smile like she used to be. I know I'm being selfish again, but it's really make me happier to see everyone that I love smile, I hope this thursday the rain won't fall, I want to be together again with everyone. I getting sicked of this loneliness feel.