Friday, 22 April 2016

Cinta dan Kaderisasi

Artikel kali ini saya tujukan untuk teman-teman saya dan pembaca yang masih belum atau susah move on di luar sana. Kata orang putus cinta itu menyesakan sekali (karena belum pernah ngalamin jadi gak tahu persis kayak gimana rasanya), alasannya rata-rata karena mereka merasa sudah menemukan orang yang benar-benar pas untuk mereka, atau karena merasa sudah mempunyai cita-cita dan mimpi bersama, namun harus hancur karena hubungan yang kandas. Perlu kalian ketahui, pemikiran kalian yang seperti itu adalah pemikiran yang salah, dan jika kalian masih berpikiran seperti itu saatnya bagi kalian untuk mengintropeksi diri. Banyak teman-teman saya sering kali bertanya-tanya, kenapa saya bisa biasa aja, bahkan tetap akrab dengan teman-teman wanita yang sudah menolak saya, jawabannya sederhana, cinta adalah sebuah proses kaderisasi.

Kenapa cinta bisa dibilang sebuah proses kaderisasi?

Jika kalian pernah aktif dalam berorganisasi, pasti kalian tahu apa makna dari kaderisasi itu sendiri. Singkatnya kaderisasi adalah sebuah proses pengembangan dan pembentukan pribadi untuk mencapai suatu hasil yang telah ditentukan. 

Lalu di mana hubungan antara cinta dan kaderisasi? 

Anggaplah hidup kalian ini adalah sebuah organisasi besar, di mana kalian berperan sebagai ketua dalam organisasi tersebut. Seperti halnya organisasi, kamu pun pasti memiliki visi, misi, serta tujuan dan cita-cita dalam hidupmu. Ketika kamu sedang berjuang untuk mencapai visi dan misimu tersebut, kamu akan tersadar jika kamu tak akan mampu mencapainya seorang diri, adakalanya kamu akan menyadari kekuranganmu dan merasa membutukan seseorang untuk membantumu melengkapinya. Kamu akan membuat suatu kriteria seseorang tersebut yang akan membantumu nanti. Hal ini menurutku sah-sah saja, karena memang seperti itu sifat dasar manusia. Setelah itu kamu pasti akan berusaha mencari orang tersebut, yaitu dengan cara pendekatan. Namun terkadang orang yang memiliki kriteria yang sesuai kamu harapkan itu sulit sekali, makanya selama pendekatan itu perlu adanya penilaian, sedekat apa kriteria orang yang kamu dekati itu dengan kriteria yang kamu harapkan, begitu juga dengan sebaik apa sih potensi targetmu tersebut. Oleh karena itu kenapa menurutku cinta adalah sebuah proses kaderisasi. 

Kali ini saya tidak akan membahas bagaimana caranya mengkader, karena setiap orang dan setiap target punya caranya masing-masing. Tapi saya akan membahas apa saja yang dibutuhkan untuk memulainya.

1. Pahami Apa itu Cinta

Jika menurut wiki, Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang, tanpa adanya perbedaan baik Tuhan, lingkungan dan sesama. 

Sementara menurut Psikolog Robert Sternberg, cinta memiliki tiga dimensi, yakni hasrat (passion), kedekatan (intimacy), dan Komitmen.


Sumber: google

Dimensi hasrat (passion) memfokuskan pada intensnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul dari daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Dimensi keintiman (intimacy) menekankan pada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang mengikat mereka untuk bersama. Dimensi komitmen (commitment) diartikan sebagai keputusan untuk tetap bersama seorang pasangan dalam hidupnya. Dari 3 dimensi tersebut munculah 7 kombinasi tipe cinta lainnya, seperti tampak pada gambar di atas:

1. Liking (intimacy). Hubungan secara esensial dimaknai sebagai persahabatan. Tipe cinta ini mengandung kehangatan, keintiman, kedekatan, dan emosi positif lainnya, akan tetapi kurang adanya hasrat (passion) dan commitment.

2. Infatuation (Passion). Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’ menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak.

3. Empty love (Commitment). Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang mendalam.

4. Romantic love (Intimacy + passion). Pasangan memiliki rasa dekat dan keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tpe cinta ini tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan.

5. Companionate love (intimacy + commitment). Dalam hubungan cinta tipe ini terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, dimana tidak ada ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya tarik seksual akan memudar dan tidak diangggap penting.

6. Fatuous love (passion + commitment). Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan berisiko cepat berakhir.

7. Consummate love (intimacy + passion + commitment). Ini adalah cinta yang lengkap dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat, terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang diidealkan.

Setelah kamu memahami apa itu cinta, dan cinta seperti apa yang kamu harapkan ke depannya, maka kamu dapat memulai mengambil suatu tindakan untuk mewujudkannya, mulailah dengan mengenal dirimu terlebih dahulu.

2. Mengenal dan Mencintai Dirimu Sendiri

Hal ini menjadi penting karena bagaimana kamu berharap orang lain untuk mau mengenal dan mencintai dirimu jika dirimu sendiri masih merasa asing dengan dirimu yang seutuhnya. Bagaimana caramu mengenali dirimu sendiri? Cara paling mudah adalah dengan merefleksikan setiap hal yang sudah terjadi selama hidupmu hingga saat ini. Apakah hal-hal tersebut bersifat positif atau negatif, apakah setiap hal tersebut sudah sesuai dengan yang kamu harapkan? Ingat-ingat lagi, cita-cita serta mimpimu, apakah kamu sudah berjuang untuk itu semua? Bagaimana visi-misi hidupmu ke depannya, apakah kamu sudah mempunyai visi-misi yang matang, atau masih sekedar gambaran kasar, atau belum sama sekali? 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan selalu berkembang menjadi pertanyaan-pertanyaan lain terhadap dirimu sendiri, namun dengan begitu kamu akan semakin paham, apa sih kekuatanmu, kekuranganmu, potensi apa yang sebenarnya ada dalam dirimu. Dengan begitu kamu akan semakin mudah menggambarkan seperti apa sih tujuan hidupmu, dan karena kamu sudah mengenal itu semua, dengan sendirinya rasa cinta itu akan tumbuh, kamu tidak akan lagi melihat kelemahanmu sebagai hal yang menghambat dirimu, serta kamu sudah memiliki tujuan yang jelas arah hidupmu mau kamu bawa ke mana. Kamu akan tahu hal-hal apa yang kamu senangi, kamu memiliki passion dalam menjalani hidupmu, serta berani membuat sebuah komitmen akan hidupmu sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pada akhirnya orang lain yang melihat dirimu yang seperti itu akan sendirinya tertarik untuk mengenal dirimu.

sumber: google

3. Saatnya Bagimu Menentukan Kriteria Si Dia

Sekarang kamu sudah tahu cinta itu apa, kamu sudah bisa mengenal dan mencintai dirimu sendiri, dan kamu juga sudah tahu tujuan hidupmu apa. Pertanyaan yang tersisa, apakah kamu benar-benar butuh sosok si dia tersebut? Adakalanya disaat kamu mencapai titik tersebut, kamu jadi semakin tidak aware akan kebutuhanmu terhadap sosok si dia tersebut. Saat kamu benar-benar bisa menikmati hidupmu sendiri, kamu akan merasa dirimu sudah memiliki segala yang diperlukan. Namun percayalah akan ada suatu fase di mana, kamu akan merasa, ada beberapa hal yang tidak dapat kamu lakukan sendirian, dan hal tersebut adalah wajar. Pada dasarnya memang manusia diciptakan berpasang-pasangan untuk saling melengkapi, serta manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa lepas dari manusia lainnya.

Sekarang jika kamu mulai menyadari akan kebutuhan tersebut, tidak adanya salah menentukan kriteria yang tepat bagi dirimu. Hal paling pertama yang akan menjadi kriteria si dia, sudah jelas dia yang memiliki segala kelebihan dari kekuranganmu, itu adalah hal yang wajar, karena ketika 1 itu baik, maka 2 itu sempurna, buatlah kriteria si dia se ideal mungkin bagi dirimu. Bahkan tanpa kalian sadari, sebenarnya si dia bisa saja mereka yang selama ini berada disekitarmu, yang perlu kamu lakukan hanyalah melakukan miss and match dengan orang-orang tersebut. 

4. Miss and Match

Pada fase ini, setiap orang akan mempunyai caranya masing-masing untuk dapat mengenal karakter atau pribadi orang lainnya. Setiap orang juga memiliki penilaiannya masing-masing terhadap orang lain, yang terpenting adalah bagaimana orang yang kamu nilai tersebut sudah sesuaikah dengan kriteriamu. Kamu bisa memulai penilaian tersebut dari orang-orang disekitarmu, atau jika kamu sudah mencapai fase ini memulai hubungan dengan orang lain seharusnya bukan masalah besar bagi dirimu, atau  bahkan tanpa kamu yang memulaipun orang lain yang akan memulainya. Sekarang tinggal bagaimana kamu mencocokan si targetmu dengan kriteriamu. Namun perlu kamu sadari bahwa tidak semua orang yang kamu temui atau targetmu memiliki kriteria idealmu tersebut, disitulah bagaimana kamu harus benar-benar mengenal targetmu, sehingga kamu bisa melihat potensi apa yang ada  di dalam dirinya.

Hal ini menjadi penting karena, saat kamu melihat suatu kasus di mana ada 2 target yang saat ini sedang dekat dengan drimu, si A dia mempunyai 4 dari 5 kriteria yang kamu anggap ideal, sedangkan si B hanya memiliki 2 dari 5 kriteria yang kamu anggap ideal. Secara kasat mata tentu kita akan memilih si A, tapi apakah si A pilihan yang tepat? Belum tentu, oleh karena itu kita perlu melihat pula potensi keduanya, Untuk menggali dan menilai potensi seseorang, dibutuhkan jam terbang yang tinggi, dan setiap orang juga punya caranya masing-masing. Kembali ke kasus, ternyata si B memiliki potensi yang lebih besar untuk mencapai 5 kriteria idealmu dibandingkan dengan si A yang punya kecendrungan untuk tidak terjadi perubahan, dan dengan kamu mengetahui hal tersebut, kamu dengan sendirinya akan tahu cara apa yang kamu bisa lakukan agar si B ini mencapai kriteria Idealmu.
sumber: google

5. Kegagalan Bukan Akhir

Saat hubungan kandas, atau cintamu tak berbalas, jangan lantas hal tersebut membuat dirimu patah arang, meskipun sedih itu wajar, tapi jangan berlarut-larut, ingat kembali apa tujuan hidupmu, dan jadikan kegagalan ini suatu bahan refleksi baru. Jika hubungan itu kandas, ibarat sebuah perusahaan, artinya ada sebuah posisi lowong, yang bisa diisi oleh orang lain, dan ingat lagi cinta itu apa, karena kamu yang sudah berhasil istilahnya membuat mereka memiliki kriteria ideal tersebut maka kerugian tidak berada pada dirimu. Kamu cukup mencari lagi orang-orang yang berpotensi untuk mengisi kriteria tersebut, atau jika cintamu ditolak sekalipun juga sama, kamu melihat potensi orang tersebut untuk mencapai ke sana tetapi dianya yang tidak mau, maka kerugian jelas tidak ada pada dirimu. Ingat bahwa hidupmu tetap lebih berharga dari apapun.
sumber:google

Mungkin hanya sedikit pemahaman yang saya bagikan kepada kalian melalu artikel ini. Bahkan sampai sekarang saya masih mencari orang yang mau saya kader tersebut. Semua proses di atas bukan hanya tentang mengkader orang lain, tapi juga bagaimana mengkader dirimu sendiri. Karena itu jangan berhenti berdinamika, dengan berdinamika kita bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.



sumber-sumber: http://www.psikoterapis.com/?en_segitiga-cinta-dari-robert-sternberg,167

Tuesday, 12 April 2016

You

Why, why you've showed up
Everytime I close my eyes
You showed up

Why, why are you crying
Did I hurt you
I shall hurt you no more

Why, why you affraid
Did you lonely
Let me come to your near

I'm not tell to be tale
Did my heart unreach you
Let me show you what real

Ever sun late to rise
Or the moon hide in the night
My love shall not perish

All that shimmering light
I will hold on tight
I shall not let go

Dualism

Ini adalah sebuah pemikiran sederhana dari dua orang yang kurang kerjaan. Di suatu malam, seperti biasa aku main ke kosan temanku Christopher. Awalnya cuma mau ngajakin makan tapi gak sengaja keterusan mengobrol.

Obrolan malam itu bermula dari keingin tahuan kami akan Ruellia Tuberosa, membawa kami menjelajah pemikiran nakal kami cukup dalam. Kami berpikir, tentang manusia yang tak pernah puas, manusia yang selalu mencari jawaban pasti akan semua pertanyaan pertanyaan dalam hidupnya. Bahkan pertanyaan kenapa alphabet hanya sampai z, atau vokal hanya a,i,u,e,o dan yang paling sederhana berapa angka terbesar? Tidak ada yang mampu menjawabnya, ketika seseorang menjawab angka terbesar adalah infinity, maka orang tersebut penganut dualism. Karena infinity adalah suatu konsep berpikir bukan sebuah bilangan pasti. Lalu bagaimana jika muncul pertanyaan Tuhan itu ada atau tidak?

Dualism, dualism adalah sebuah kemudahan yang ditawarkan dunia dalam menjalani kehidupan. Ketika pilihan hanya ada ya atau tidak, 1 atau 0, seolah membuat semuanya mudah, dan kita pun terlihat menjadi seseorang yang terlihat tegas, pintar dalam mengambil keputusan, tanpa kita sadari dunia tak melulu tentang ya atau tidak, bahkan tidak ada yang pasti di dunia ini.

Permainan catur, adalah sebuah permainan yang diklaim banyak orang ini hanyalah sekedar permainan matematika saja. Ya memang catur itu masalah probabilitas, untuk langkah pertama dua pemain saja sudah ada 400 kemungkinan yang terjadi. Namun kenapa masih ada remis, remis dalam catur menunjukan bukti pada kita selogis apapun pemikiran kita selalu ada peluang yang tidak akan pernah bisa dihitung. Bahkan komputer yang dalam programnya hanya benar dan salah saja, masih bisa kalah oleh manusia dalam permainan catur, itu artinya manusia memang terbatas.

Dualism memang menghambat pola pikir manusia, karena membuat manusia malas memikirkan setiap kemungkinan yang bisa dia pakai. Tapi tak bisa dipungkiri dualism memang memudahkan, hal itu sebenarnya dapat dilihat dalam perkembangan teknologi digital, sebenarnya teknologi-teknologi tersebut hanya menjalankan perintah ya dan tidak yang biasanya membuat manusia sulit untuk memutuskan. Dualism juga yang membuat dunia tetap berjalan seperti sekarang, tanpa dualism orang akan diam di tempat.

Lalu kami berpikir kenapa gak diganti robot saja presiden kita, jika kita menginginkan pemimpin yang gak kenal lelah, jujur, tegas, gak perlu digaji malah, shalat 5 waktu gak pernah telat, klo minggu ke gereja, klo nyepi diam di rumah. Bayangkan jika sebuah robot kita berikan inputan semua peraturan perundang-undangan, semua pelajaran tentang matematik dan ekonomi, dan lain sebagainya, aku yakin dia akan jadi presiden yang hebat, bahkan dia tidak memerlukan mentri untuk membantu kerjanya dalam mengambil keputusan karena outputnya hanya 1 atau 0, dan tidak memerlukan orang lain untuk menemukan iterasi dari setiap penyelesaian masalah. It's easy to Imagine right, bayangkan presiden kita robot, blusukan 24 jam non stop, setiap keputusannya tepat dan tegas sesuai keinginan kita selama ini.

Robot tidak mengenal siapa penciptanya, bisa saja suatu saat dia menilai kita manusia sebagai suatu kelemahan. Oleh karena itu orang-orang logis yang selalu ingin membuktikan bahwa Tuhan itu sebenarnya ada atau tidak, tidak akan pernah menemukannya. Karena mereka mencari dari dualism mereka, sementara Tuhan berada di dimensi yang berbeda.

Makanya kenapa ada InsyaAllah di agama Islam, ada api pencucian di agama Kristen, ada reinkarnasi di agama Budha, karena itu untuk menghindari adanya paham dualism dalam kehidupan umatnya. Karena ada faktor yang membuat dualism tidak dapat terjadi yaitu Tuhan itu sendiri.

Ternyata pemikiran kami juga pernah dipikirkan oleh para filsafat filsafat besar seperti Socrates, Plato, dan Aristotheles. Dulu aku selalu merasa para filsafat itu seperti membuang waktu saja dengan memikirkan pertanyaan seperti siapa aku? Ternyata memang banyak sekali hal-hal di dunia ini yang masih menjadi misteri. Karena itu terkadang aku merasa bersyukur sekali saat mengetahui otakku yang selalu bertanya tanya akan hal hal yang menurut orang lain tidak penting untuk dipikirkan, karena aku merasa dibalik bimbang atau yang anak anak zaman sekarang sebut galau itu Tuhan sedang mengajakku berbicara.

Monday, 11 April 2016

Surat Cinta II

Hari jumat kemarin tepatnya, tanggal 1 April 2016, untuk kedua kalinya aku mengutarakan perasaanku pada seseorang yang sudah membuatku jatuh cinta lagi.

Aku sudah merencanakan hal tersebut sejak hari senin. Entah mengapa saat berada di kantin, ketika teman-temannya menggodanya seperti itu, ada sedikit rasa cemburu dalam hatiku, dan saat bertemu dengannya di lantai 3, melihatnya tersenyum padaku seolah memberikan kesejukan di hariku yang membosankan saat itu.

Sepanjang hari itu, aku memikirkan baik-baik sejak kapan rasa itu muncul. Memang rasa itu sudah pernah ada saat dulu, tapi kali ini rasanya begitu kuat. Aku selalu ingin bisa mengobrol dengannya seolah ada rasa nyaman dalam diriku. Meskipun aku sudah berusaha sejak oktober, aku tak pernah yakin jika usahaku cukup. Aku tidak bisa berbuat lebih jika dia tidak memberikan izinya bagiku. Akhirnya kuputuskan untuk menyampaikan perasaanku padanya pada hari jumat.

Hari jumat identik dengan april mop, tapi buka itu alasanku. Karena aku tahu dia pernah memintaku mengajaknya ikut misa jumat pertama, jadi chanceku untuk bisa mengajaknya jalan sangat besar. Awalnya aku ingin mengajaknya hari kamis, namun setelah dipikir lagi kenapa gak sekarang langsung aja.

Ternyata benar, dia mau. Awalnya aku memiliki 20 plan, namun karena dia mau tinggal 10 macam skenario ku punya. Karena aku tidak begitu pandai berbicara, aku memutuskan untuk membuat surat. Berkali kali aku mencoba menulis surat yang pas, tapi sulit sekali menemukan kata-kata yang sesuai dengan rasa, mungkin memang karena aku bukan seorang penulis yang handal juga.

Akhirnya suratku selesai, dan hari yang kutunggu tiba. Meminta pertolongan Eva dan Arda untuk memilih baju, celana, sepatu, sampe tata rambut. Akhirnya semua sudah siap dan akupun berangkat.

Sepanjang perjalanan, pikiranku tidak bisa berhenti memikirkan rencanaku, apakah rencanaku dapat berjalan dengan baik, apa sebaiknya aku batalkan saja, banyak sekali pertanyaan hinggap dalam benakku. Namun hatiku terasa mantap sekali, meskipun aku orangnya sering bercanda, tapi klo masalah perasaan aku tak pernah main main.

Setibanya di rumahnya kulihat ada adik dan ayahnya di depan rumah. Seketika itu juga aku menyalami ayahnya hanya sekedar mengucapkan selamat paskah, namun dalam hati aku berkata doakan saya om, hahaha. Diapun akhirnya keluar dari rumah, seperti biasa dia memang selalu tampak manis, aku menyukai pipinya yang sekarang terlihat agak chubby.

Selama perjalan ke gereja, I couldn't stop myself wondering how was her days lately, we talked about it quite sometime. Akhirnya kami tiba di gereja, kami memutuskan duduk di depan baris 2 kolom 1. Hari itu cuaca sebenarnya tak begitu panas, tapi entah mengapa aku tak bisa berhenti berkeringat. Hingga tiba tiba satu planku kacau karena ada faktor lain, rencanaku mengajaknya nongkrong berdua terpaksa batal, namun tak apa, aku mempunyai plan lain, sebuah plan yang sebenarnya ingin kuhindari, yaitu memberikan surat tersebut di rumahnya.

Selepas misa, kita memutuskan nongkrong, selama nongkrong, tak banyak hal yang kita bicarakan, aku lebih menjadi pendengar mereka, dan entah mengapa pikiranku selalu menganggap mereka adik-adik yang harus selalu kuawasi. Aku masih berharap semoga tidak ada faktor lain yang mencegah rencanaku. Bahkan selama ke gereja doaku berisi tentang rencanaku hari ini, pengharapanku semoga dia memang jodohku, minta nyali supaya aku bisa melakukannya, dan berharap jika dia memang jodohku, kami bisa melanjutkannya seumur hidup, karena aku merasa buat apa berganti-ganti pasangan, jika mempunyai satu komitmen saja sudah sulit.

Dalam perjalanan pulang, aku bertanya padanya, aku meminta pendapat cewek tentang sebuah surat yang kutulis untuk orang yang aku sayangi. Setibanya di rumah, dia menawariku untuk masuk, tapi aku tidak sekuat itu, akhirnya aku memilih untuk di luar saja. Kuberikan surat itu padanya, lalu diapun membacanya. Everytime she laugh, when she read it, my heart melted, and I couldn't stop smilling either.

Diapun selesai membacanya, dengan tertawanya yang gak jelas, aku sendiri bingung, shit ini harus bagaimana. Akupun lalu menanyakan padanya, apakah dia tahu surat ini untuk siapa, diapun menjawab jika dia sepertinya tahu surat itu untuk siapa, akupun memberi tahunya jika surat ini untuk dia. Dia lalu bertanya lagi, terus gimana, aku hanya menjawab, " ya itu isi perasaanku yang aku rasain ke kamu belakangan ini, klo bisa aku pingin mengenal lebih dekat lagi." Suasanapun sempat hening sejenak, meskipun entah kenapa dia gak berhenti tertawa gak jelas gitu, dan seriusan baru kali ini aku nembak cewek ekspresinya kayak gitu, 4 cewek sebelumnya ekspresinya gak seheboh ini deh, sepertinya aku bisa melihat sisi lain dari dirinya malam itu, dan entah kenapa aku gak bisa ngelupain ekspresinya yang lucu itu.

Lalu dia bertanya lagi, "Kok bisa gini tho?"
"Lah gimana ya, aku juga gak pernah paham masalah begini, yang aku tahu ya tahu tahu ada rasa kayak gini." Aku menjawabnya.
"Kayaknya aku pernah cerita ke kamu kan, klo aku gak mau mikirin hal hal begini dulu, dan aku ngerasa klo nyaman kayak sekarang ini."
"Walau coba mengenalmu lebih dekat lagi, gak bisa juga?"
"Gak, mending lupakan aja, dan anggap kejadian malam ini gak pernah terjadi."
Listened to that kind answered, I think this is it, another unrequited love added to the story of my life. Aku tak mau memaksanya, karena perasaan memang bukan untuk dipaksakan, dan aku juga tak kan pernah bisa melupakan semuanya termasuk perasaanku ke dia, karena seperti itulah cinta menurutku kekal tak terkikis zaman, thats why I'm terrible at forgetting people coz no matter what they did, I'm still love them. Jika ibarat api rasa cinta itu tak pernah padam, hanya saja memang bisa meredup, tapi dia tidak pernah benar benar hilang.

Akupun memutuskan untuk pulang, kubiarkan agar surat itu untuknya, sebelum pulang dia bertanya padaku, "Kamu gak apa kan? Tapi kok lucu ya.."
"Lucu kenapa?"
"Harusnya yang nanyain gitu biasanya yang nembak."
"Owh iya? Aku gak pernah paham begituan, aku gak apa kok, aku pulang dulu ya." Kutarik napas panjang, mulai kupacu motorku melintasi sepinya tembalang malam itu. Aku memang berkata jika aku gak kenapa kenapa, tapi itu jawaban yang disaranin wiki how, katanya biar kelihatan keren jangan terlihat sedih. Entah mengapa meskipun sebelumnya aku selalu berkata aku cuma pingin tahu jawabannya aja daripada penasaran, tapi ternyata sedih juga. Namun nasa bilang wajar klo sedih, klo gak itu yang aneh, ngeliat usahamu selama ini wajar klo kamu sedih.

Mulai kuambil handphoneku, seperti biasa aku langsung mengabari sahabat terbaikku Risang, akhirnya untuk kedua kalinya selama di semarang, aku menangis malam itu. Aku merasa payah sekali malam itu, aku membuat Risang harus menemaniku dalam tangisan lagi. Seperti biasa dia selalu mencoba menghiburku, seperti dulu waktu kehilangan motor. Risang berkata padaku mungkin karena aku selalu baik sama semua cewek, jadi kadang cewek yang kamu deketin gak pernah tahu bedanya dimana. Ya mau gimana sang aku emang orangnya gitu, buat aku cinta itu seimbang gak boleh pilih pilih semua sama. "Iya juga va, aku juga belajar gitu dari kamu sih, gak salah kayak gitu, mungkin suatu saat bakal ada cewek yang ngerti sifatmu yang begitu va." Tapi buat anak anakku di masa depan, yang lagi baca blog ini, apa yang dikatakan risang itu benar adanya lho, tapi sayangnya pola pikir seperti itu gak bisa buat ayah. Jangan kalian mengikuti cara hidup seperti ayah, karena seperti lagunya Queen, "Too much love will kill you, if you can't make up your mind." Jadi jangan pernah coba coba jalani hidup seperti ini jika kalian tidak siap, karena terkadang rasanya mati adalah jalan keluar terbaik dari cara hidup seperti itu, karena itu jangan kalian lewati jalan berbahaya itu.

Tak terasa 3 jam aku ngobrol sama Risang melalui handphone. Sudah lama gak telponan selama itu, akhirnya pulsaku yang nganggur kepake juga, wkwkwk. Aku mengabari pula teman temanku yang lain, dan menceritakannya berulang ulang membuat rasa sedihku berkurang. Akupun tahu aku masih mempunyai orang orang yang mencintaiku dengan tulus seperti mereka. Sepertinya perjalanan cintaku di Semarang berakhir di bulan april ini, karena waktuku di semarang paling lama masih ada 4 bulan lagi, siapa juga yang bakalan tiba tiba suka dalam 4 bulan, belum kalaupun ada, setelah itu aku bakal pergi dari semarang, makanya menurutku klo memang bulan ini bulan yang paling pas kalau mau memulai suatu hubungan.

Sekarang fokusku tinggal menyelesaikan studiku. Sepertinya sekarang dia bisa dengan bangga bilang klo dia jomblo prinsip, karena selama ini aku selalu mengejeknya emang pernah ada yang nembak, ternyata aku sendiri korbannya, payah payah,, wkwkwk.