Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku pergi mengunjungi sebuah panti asuhan.
Mungkin sebelumnya tak pernah terpikirkan sama sekali olehku untuk mengunjungi tempat tersebut.
Mengingat masa laluku yang bisa dibilang jauh dari apa itu hidup sebagai anak baik.
Hal pertama yang datang dipikiranku saat akan mengunjungi tempat tersebut adalah sekelompok anak kecil yang butuh penghiburan, yang sedang merasa kesulitan.
Tapi apa yang kudapati sungguh mengejutkan, saat pertama kami datang, kami sudah disambut dengan senyum polos mereka, seolah tak ada pancaran rasa kesedihan dari wajah mereka.
Mengamati mereka bercanda satu dengan yang lain, seolah memberikan ketenangan tersendiri dalam batinku.
Karena aku mengetahui di tengah kehidupan yang semakin korup ini, masih ada jiwa-jiwa murni seperti mereka.
Terkadang aku bertanya dalam hati, apakah yang sudah menguatkan mereka, hidup di zaman yang keras ini tanpa ada kasih sayang orang tua, sungguh kekuatan luar biasa yang mereka miliki untuk bisa tersenyum seindah itu.
Aku dulu memang sangat tidak menyukai anak kecil, karena sifat mereka yang manja dan lemah.
Tapi sekarang aku tahu, dari anak kecil yang manja dan lemah itulah, terdapat kekuatan yang besar dipundak mereka.
Mereka bisa menyingkirkan ego mereka dan mereka bisa membagikan senyuman mereka.
Dengan segala kesederhanaan yang mereka miliki, mereka masih bisa membagikannya dengan kami.
Sejujurnya aku malah merasa diriku yang dihibur oleh mereka, melalui kegiatan mereka, ramah tamah mereka, dan tingkah polah mereka.
Aku sendiripun merasa malu saat berhadapan dengan mereka, mereka yang hidup tanpa kasih sayang orang tua saja bisa membagikan kebahagian mereka dengan yang lain, tapi aku yang notabene hidupnya lebih beruntung dari mereka, malah sibuk mencemaskan diriku sendiri.
Aku mulai bertanya pada diriku, apa yang dapat kulakukan untuk mereka?
Beberapa jawaban mengalir dalam pikiranku, hanya saja yang mereka butuhkan saat ini bukan jawaban tetapi tindakan.
Dan aku tahu dengan diriku saat ini aku belum bisa banyak membantu mereka, tapi sekecil apapun tindakannya aku akan mencoba membantu para generasi penerus ini.
Mungkin sebelumnya tak pernah terpikirkan sama sekali olehku untuk mengunjungi tempat tersebut.
Mengingat masa laluku yang bisa dibilang jauh dari apa itu hidup sebagai anak baik.
Hal pertama yang datang dipikiranku saat akan mengunjungi tempat tersebut adalah sekelompok anak kecil yang butuh penghiburan, yang sedang merasa kesulitan.
Tapi apa yang kudapati sungguh mengejutkan, saat pertama kami datang, kami sudah disambut dengan senyum polos mereka, seolah tak ada pancaran rasa kesedihan dari wajah mereka.
Mengamati mereka bercanda satu dengan yang lain, seolah memberikan ketenangan tersendiri dalam batinku.
Karena aku mengetahui di tengah kehidupan yang semakin korup ini, masih ada jiwa-jiwa murni seperti mereka.
Terkadang aku bertanya dalam hati, apakah yang sudah menguatkan mereka, hidup di zaman yang keras ini tanpa ada kasih sayang orang tua, sungguh kekuatan luar biasa yang mereka miliki untuk bisa tersenyum seindah itu.
Aku dulu memang sangat tidak menyukai anak kecil, karena sifat mereka yang manja dan lemah.
Tapi sekarang aku tahu, dari anak kecil yang manja dan lemah itulah, terdapat kekuatan yang besar dipundak mereka.
Mereka bisa menyingkirkan ego mereka dan mereka bisa membagikan senyuman mereka.
Dengan segala kesederhanaan yang mereka miliki, mereka masih bisa membagikannya dengan kami.
Sejujurnya aku malah merasa diriku yang dihibur oleh mereka, melalui kegiatan mereka, ramah tamah mereka, dan tingkah polah mereka.
Aku sendiripun merasa malu saat berhadapan dengan mereka, mereka yang hidup tanpa kasih sayang orang tua saja bisa membagikan kebahagian mereka dengan yang lain, tapi aku yang notabene hidupnya lebih beruntung dari mereka, malah sibuk mencemaskan diriku sendiri.
Aku mulai bertanya pada diriku, apa yang dapat kulakukan untuk mereka?
Beberapa jawaban mengalir dalam pikiranku, hanya saja yang mereka butuhkan saat ini bukan jawaban tetapi tindakan.
Dan aku tahu dengan diriku saat ini aku belum bisa banyak membantu mereka, tapi sekecil apapun tindakannya aku akan mencoba membantu para generasi penerus ini.
No comments:
Post a Comment