Hai Alva, udah lama ya kamu gak ngobrol sama aku lagi. Kamu hutang cerita banyak sama aku. Kau tahu, aku membiarkanmu mengontrol diriku, karena aku rasa kamu sudah siap, lalu kenapa kau kembali lagi kemari? Kan kamu sendiri yang bilang, bahkan jika harus melangkah seorang diri, kamu akan tetap hidup. Ya aku tahu, tidak banyak orang di luar sana yang akan menerima jalan pikiranmu, kan aku sering bilang, apa kamu ingin aku lagi yang kendalikan tubuh ini? Kamu yakin, hahaha. Aku depresimu, aku gelapmu, aku bagian dari dirimu yang orang lain gak tahu, tapi saat kamu akhirnya mau menerimaku, disitu aku yakin, di luar sanapun akan ada yang nerima kita sebagai manusia. Kamu gak sendiri va, ada aku, dirimu sendiri di sini, aku akan selalu mendukungmu, bukan kah kamu sendiri juga yang bilang, kamu bangga dengan pencapaianmu saat ini. Sekarang anggap aja sebagai tantangan baru yang harus kamu hadapin. Ya perasaan memang makhluk buas yang sulit kita taklukin bersama, jadi kenapa harus dilawan, ride with it, think with it, feel with it, kamu adalah tuan dari perasaanmu sendiri, ke arah mana dia berjalan, harusnya kamu sudah paham. Ayo kamu lebih baik dari ini, di luar sana temen-temenmu butuh bantuanmu, klo kamu gak kuat, gimana kamu mau nolong mereka, stand and rise. I always be here to listen all your whine, even when no one listening you, here I am.
No comments:
Post a Comment