Saturday, 8 December 2012

Catch UP!!!!

Kuberjalan menyusuri setiap sudut kota semarang. Mencoba memahami makna kehadiranku di kota ini. Sering kali aku merasa aku berada di tempat yang salah. Selalu berpikir untuk kembali di awal ku membuat keputusan ini. Tapi itu percuma saja, semua yang sudah terjadi, tak bisa di ulang kembali. Lalu aku teringat akan satu hal. Mimpiku masa kecil, ketika ibuku bertanya padaku, nanti kalau kamu udah besar mau kuliah di mana? "Teknik Elektro Undip." jawabku mantap. Ibuku cuman tersenyum, dan bilang "Kamu emang dasar anaknya bapak, apa-apa maunya ngikutin bapakmu, tapi kalau udah jauh-jauh di purwakarta gini kenapa kamu gak mau ke ITB aja?". Aku yang belum tahu betapa bagusnya ITB, malah menjawab, "Lha emangnya Undip jelek?", mendengar jawabanku ibuku cuman tertawa. Beliau cuman bilang dimanapun kamu sekolah atau kuliah selama kamu menjalaninya dengan benar itu udah bisa buat ibu bahagia kok. Yah, kata-kata beliau yang terakhir seolah-olah terus terngiang terus di kepalaku hingga saat ini.

Memang kota ini sudah mengajariku banyak sekali makna penderitaan. Motor hilang, hampir masuk rumah sakit, kecelakaan, HP hilang, dan masih banyak lagi. Awalnya aku hanya menyalahkan kenapa aku harus berada di kota ini mungkin nasibku berbeda jika aku memilih kuliah di Telkom atau UKSW, lalu aku sadar semua hal diatas tadi pada dasarnya semua karena kecerobohanku sendiri, mungkin Tuhan ingin mengajariku untuk tidak ceroboh dan lebih bertanggung jawab dengan caranya. Seperti halnya ibuku yang sudah banyak berjasa mengembalikanku ke jalan yang benar, beliau tak pernah lelah memarahiku, menamparku, hanya agar aku bisa sadar. Yah, masa laluku memang aku sudah banyak mengecewakan ibuku, banyak sekali kejahatan yang sudah kulakukan di masa lalu. Disaat yang lain mulai meragukanku, mulai menjauhiku, cuman beliau yang masih percaya, yang masih mau mengeluarkan air matanya untukku. Game Online memang sempat membutakanku, tawuran sempat membuatku menjadi anak yang brutal tapi semua itu berubah semua berkat bimbingan beliau yang tak kenal lelah. Di akhir kelas 3 SMA aku sempat diragukan bisa lanjut kuliah oleh sebagian besar guruku, tapi berkat kepercayaan yang diberikan oleh orang tuaku aku tetap semangat untuk terus maju, dan hal itu tampak ketika aku keterima S1-Telekomunikasi Telkom. Karena aku merasa swasta itu biayanya besar dan selama ini aku sudah menjadi beban yang sangat besar bagi orang tuaku aku melepasnya, meskipun orang tuaku sempat menawarkanku untuk kuliah di sana, tapi keputusanku bulat. Namun sepertinya hal itu tidak disambut baik oleh guru-guruku, mereka merasa kalau aku membuang satu-satunya peluang ku untuk kuliah. Tapi kuacuhkan semua anggapan mereka, aku maju SNMPTN dengan modal Tekad dan Nekad, tanpa pegangan apapun, All or Nothing, itu pandanganku ketika mengikuti test SNMPTN. Dan ternyata aku berhasil membuktikan pada semuanya aku sudah berkembang dari diriku yang lama, dan akhirnya aku bisa membuat ibuku tersenyum lagi, yang kalau kuingat lagi selama ini aku hanya bisa membuatnya menangis.

Dan seperti biasa ayahku dengan bercanda, gimana mas mau di Undip atau UKSW? ya jelaslah aku ambil Undip, dan itu artinya aku berhutang maaf ke nenekku, soalnya aku gak jadi tinggal di salatiga, padahal dulu aku pernah janji kalau gak SMA ya kuliahnya aku di salatiga, tapi ternyata hal itu tidak pernah terjadi. Aku masih ingat aku datang semarang dengan semangat setinggi langit, soundtrack ku pun saat itu lagu Good Charlote feat M.Shadow+Synch Gate "The River", lagunya cocok banget sama kondisiku saat itu. Like A Prodigal Son Walking Out On My Own, Now I'm Trying to Find My Way Back Home. Yah anak hilang ini sekarang sudah tahu jalan pulang dan berjalan di jalan yang benar. Karenanya kota Semarang yang awalnya ku benci ini, perlahan-lahan aku mulai menyukainya, banyak hal baru tentang hidup yang kupelajari dari kota ini, tak ada lagi penyesalan. Aku bersyukur Tuhan telah menempatkanku di kota ini, aku juga berterima kasih karena sudah memberikanku seorang Ibu yang tangguh, yang selalu memberiku semangat di pagi aku membuka mata, mungkin beliau satu-satunya wanita yang peduli denganku seumur hidupku, soalnya sampai sekarang dari lahir masih jomblo, haha. Gak masalah sih, kalau aku belum sepenuhnya bisa mengenal diriku sendiri, yang ada aku cuman jadi beban kalau pacaran. Kenali diri sendiri, kembangkan potensi, dan mendewasakan diri, mungkin kalau saatnya sudah tiba, cinta gak akan ke mana, meskipun sekarang aku lagi suka sama seseorang dan sepertinya sudah jadi rahasia umum, haha. Dan dengan semua pengalamanku di sini, aku juga masih berhutang maaf buat teman-teman dekatku yang ada di semarang ini, maaf kalau aku udah berbohong dengan kalian, aku belum pernah pacaran sampai saat ini, semua yang ku ucapkan hanya bualan belaka, semua itu demi gengsiku ke kalian. Sekarang juga aku sudah berhenti dari bisnis game online soalnya semua hutangku ke orang tuaku juga sudah lunas, saatnya fokus kuliah lagi, mungkin akan sulit sih tapi gak ada yang mustahilkan. CATCH UP VA!!!!

No comments:

Post a Comment