Saturday, 8 March 2014

Comeback!!

Entah sudah berapa lama aku tidak pulang ke rumah. Setibanya di sana kulihat sudah banyak yang berubah, rumahku, lingkungan sekitarku, dan juga gerejaku. Semuanya memang jadi terasa baru, tidak kulihat lagi wajah-wajah lama di mudika gerejaku, atau lingkungan bermainku, sepertinya mereka yang seumuran denganku entah sudah mulai kembali ke tempat rantauannya masing-masing. Meskipun saat pulang kemarin tak banyak hal yang bisa kulakukan, karena penyakit yang tak kunjung sembuh juga, tapi aku mempelajari banyak hal.
Saat di rumah kusempatkan diriku melihat album-album foto lama, yang tersimpan rapi di dalam lemari kaca di rumahku. Kuambil album demi album, aku melihat sendiri bagaimana aku dulu, mulai dari SMA hingga balita. Sungguh perubahan yang luar biasa, sunggu waktu yang tidak singkat. Tapi saat aku melihat album di mana aku masih bayi, waktu pertama kali aku dilahirkan, entah mengapa aku yang sudah lama, atau bahkan lupa rasanya menangis, untuk saat itu bisa sedikit meneteskan air mata. Bagaimana tidak saat aku melihat diriku yang masih kecil tak berdaya, berada di pangkuan ibuku dan ayahku, terlihat sebuah wajah kepuasan dan kebahagian yang terpancar dari wajah mereka. Sejenak aku merenung, betapa bahagianya mereka saat itu, dilengkapi dengan klipingan tulisan-tulisan majalah yang disusun menjadi berbagai macam kalimat penuh asa. Aku tak pernah membayangkannya, itu kurang lebih 20 tahun yang lalu, dan aku merasa aku sudah tak pernah lagi mebahagiakan kedua orang tua seperti yang ada di foto itu.
Lalu aku berpikir, apa yang selama ini sudah kulakukan? Sepertinya semakin aku bertambah dewasa, hanyalah beban dan kesedihan yang kuberikan pada mereka, sudah banyak sekali kesalahan yang kuperbuat, sudah berulang kali pula aku mengecewakan mereka. Meskipun begitu tak pernah sekalipun kulihat mereka menyerah terhadapku, bahkan sampai saat ini segala hal yang kulakukan, segala macam perasaan yang aku tunjukan, mereka selalu tersenyum ikhlas dan tulus.
Sekarang aku berpikir, betapa bodohnya aku dulu, sulit sekali mendengarkan nasihat mereka. Aku selalu melakukan hal yang kuanggap menyenangkan tanpa pernah mempedulikan mereka. Mereka selalu menganggapku jenius, meskipun aku sendiri merasa kalau diriku ini idiot, mereka selalu memperlakukan seperti pangeran tampan dalam hidup mereka, sementara aku hanya merasa diriku sebagai sampah yang tak berguna.
Aku tahu menyesal sekarang pun percuma, tidak ada hal dimasa lalu yang akan kembali, percuma aku memaki-maki diriku sendiri saat ini, itu tidak akan memperbaiki kesalahan yang telah lalu, tak akan mengembalikan waktu yang sudah berlalu. Aku masih muda, kesalahan dan waktu adalah bagian dari pengalaman. Sudah banyak pengalaman yang kurasakan selama hidupku, dan saatnya aku memanfaatkan pengalaman itu untuk memperbaiki yang sudah rusak.
Memang semenjak peristiwa penolakan itu, aku mulai mempertanyakan segalanya. Apakah aku salah berada di kota ini, mungkin jika aku tidak di sini, aku tak kan kehilangan motorku, merasakan jatuh cinta, peduli akan suatu hal tapi tak pernah mengerti bagaimana caranya atau meberatkan teman-temanku baik di lingkungan kampus maupun organisasi, atau mungkin aku tak akan sebodoh ini. Tapi setelah berhari-hari selama semester pendekku aku menghabiskan waktu itu dan saat pulang ke rumah aku menemukan semua jawabannya. 
Aku tak pernah salah berada di sini, karena kota dan kampus ini adalah salah satu bagian dari cita-citaku dari mimpi kecilku. Banyak jalan untuk melarikan diri, tapi tak pernah kumanfaatkan, karena aku tahu bukan karena semua sudah terlambat untuk lari, tapi karena aku tahu diujung jalan ini akan ada hal baik yang aku terima. Bagaimana aku memperajari banyak hal dari setiap kegagalanku, bagaimana aku belajar berdiri kembali saat aku terus terjatuh, bagaimana aku mengerti kalau aku tak pernah sendiri bahkan dalam kondisi terburukku ada banyak orang yang mau membantuku. Ini bukan jalan yang sulit, ini bukan tempat yang buruk, ini hanya sebuah tantangan dalam hidupku, untuk membahagiakan ke dua orang tuaku, untuk menjadi berguna bagi sesamaku.
Sekarang aku sudah semester 6, tidak ada organisasi lagi yang aku jalani, meskipun begitu aku masih mencintai satu-satunya organisasi yang pernah aku jalani sampai saat ini. Aku juga sudah mulai memasuki kuliah akhir, dan aku tak menyerah dengan segala hal tentang kuliahku, karena aku yakin aku masih bisa lulus dengan nilai terbaik. Sekarang saat yang menentukan dalam hidupku, waktunya untuk comeback atau never coming back!!